Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CEO Airbnb Brian Chesky: Kehadiran AI Akan Sama Dampaknya Seperti Revolusi Industri

CEO Airbnb Brian Chesky: Kehadiran AI Akan Sama Dampaknya Seperti Revolusi Industri Kredit Foto: Twitter/GOOD
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu pendiri dan CEO Airbnb, Brian Chesky, membahas keadaan industri teknologi saat ini. Dia menyamakannya dengan saat dia datang ke Silicon Valley pada 2007/2008, saat resesi dan saat internet mendunia. Chesky percaya bahwa kita sedang memasuki pergeseran platform besar lainnya dengan kecerdasan buatan (AI) yang sama mendalamnya dengan internet.

Chesky pun membahas tentang pentingnya menyetel model AI dan bagaimana itu akan menjadi faktor penting untuk bergerak maju. Dia juga berbicara tentang potensi AI untuk menciptakan perubahan besar dalam waktu singkat, yang menimbulkan kegembiraan dan kekhawatiran ringan.

Chesky mencatat bahwa dampak AI bisa sama pentingnya dengan Revolusi Industri, dan sangat penting untuk berhati-hati saat kita melewati perubahan ini.

Baca Juga: Miliarder Pendiri Airbnb Sindir Bos-Bos Perusahaan yang Minta Karyawan WFO: Saya Yakin Mereka Berpergian saat Musim Panas

“Saya akan memenuhi syarat ini dengan mengatakan bahwa saya memiliki hubungan yang cukup lama dengan Sam Altman. Dia salah satu teman dekat saya. Saya berbicara dengannya sepanjang waktu. Dan saya kenal James Manyika di Google dan orang-orang seperti itu. Semua orang mengatakan bahwa ini setidaknya merupakan perubahan yang sama besarnya dengan internet. Dan beberapa orang mengatakan itu mungkin sebesar Revolusi Industri,” kata Chesky, mengutip Business Today di Jakarta, Jum'at (12/5/23).

Mengenai gambaran industri teknologi yang lebih luas, Chesky mengakui bahwa suku bunga tinggi, dan ekosistem startup sedang goyah. Dia menyoroti bahwa banyak perusahaan teknologi yang melakukan kontrak pada tahun 2008, dan berada di zona dewasa di mana, tanpa AI, sepertinya pemenangnya telah menang.

Chesky percaya bahwa sepuluh tahun terakhir suku bunga rendah menyebabkan situasi di mana terlalu banyak karyawan yang melakukan terlalu banyak hal. Dia menyatakan pentingnya memiliki orang-orang di satu peta jalan, memiliki karyawan yang jauh lebih sedikit, dan tidak memiliki begitu banyak manajer pemula.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: