Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ya Ampun! Imbas Corona, Sampah Medis Jakarta Tembus 202.52 Kg

        Ya Ampun! Imbas Corona, Sampah Medis Jakarta Tembus 202.52 Kg Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasie Pengelolaan Limbah B3 DLH DKI, Rosa Ambarsari mengatakan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, membuat kebutuhan Alat pelindung diri (APD) meningkat tajam. Bahkan, akibat naiknya penggunaan APD berimbas pada melonjaknya jenis sampah medis.

        Termasul, sampah medis merupakan kategori limbah bahan berbahaya dan beracun atau limbah B3 di Ibu Kota Jakarta. 

        Diketahui, hingga akhir April 2020, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup setempat telah mencatat jumlah jenis limbah berbahaya ini sudah mencapai ratusan Kilogram.

        “Total 202.52 Kilogram,” katanya, Kamis (7/4/2020) malam.

        Baca Juga: Oh, Ternyata Maksud Jokowi Ajak Rakyat Hidup Berdamai dengan Covid-19 Tuh Ini..

        Baca Juga: Bilang Anies Gak Sanggup Bayar Bansos, Eh Sri Mulyani Ditagih Utang

        Lanjutnya, ia mengatakan jenis Limbah Medis yang dimaksud adalah masker bekas, sarung tangan bekas dan baju pelindung diri.

        Sambungnya, asal limbah ini adalah penggunaan masyarakat umum di lima kota sepanjang musim pandemi ini.

        “Limbah  medis ini dari rumah tangga di 5 wilayah kota,” katanya lagi.

        Lebih lanjut, ia mengatakan wilayah Jakarta Barat merupakan kawasan penghasil Limbah Medis terbanyak selama rentan waktu dari Maret sampai April dengan total limbah B3 sebanyak 54.52 Kg.

        Kemudian, Jakarta Utara dengan jumlah 47 Kg, lalu Jakarta Selatan di urutan ketiga dengan jumlah keseluruhan limbah B3 ini sebanyak 38 Kg.

        “Kemudian Jakarta Timur sebanyak 33 Kg dan Jakarta Pusat ada 30 Kg,” tukasnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: