Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hah! Catatan Orang 212, Anies Diobok-obok 8 Menteri Jokowi, Ada Menteri...

        Hah! Catatan Orang 212, Anies Diobok-obok 8 Menteri Jokowi, Ada Menteri... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mujahid 212, Damai Hari Lubis mencatat ada delapan menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan serangan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19

        Menurut pengamatannya, sejak sejak Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta 2017, tampak Jokowi dan para menterinya tidak pernah berhenti menyerang Anies.

        “Apalagi sejak terjadi wabah corona. Sepertinya Jokowi dan para menterinya terang-terangan “menyerang dan mengobok-obok” kerja Anies agar gagal mengatasi wabah. Di lain pihak hampir tidak apresiasi atas langkah atau kebijakan Anies yang baik, bijak dan benar," ujarnya kepada wartawan, Senin (11/5/2020).

        Baca Juga: Mahfud Coba Tenangkan Ribut-Ribut Anies Baswedan vs 3 Menteri

        Baca Juga: Mbah Amien Mau Buat Partai, Jamaah 212 Mau Gabung?

        Sambungnya, delapan menteri yang menyerang Anies adalah, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP); Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD.

        Lanjutnnya, ia mengatakan ada menteri Muhadjir Effendy Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).; Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian. Selanjutnya Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto; Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati; Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara; dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

        "Para pejabat dan para petinggi negara nampak seolah tidak peduli dengan derita rakyat di tengah wabah, seolah hanya demi pencitraan Kekuasaan mereka untuk tahun 2024," katanya.

        Lebih lanjut, ia meminta pemerintah Jokowi untuk menyampaikan terima kasih kepada kepala daerah yang telah membantu menjalankan kebijakan pemerintah pusat.

        “Karena mereka membantu langkah-langkah kebijakan pemerintah pusat dan cukup sabar menunggu bantuan di saat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: