Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bos AP II: Tiba di Bandara, WNA dan WNI Wajib Rapid Test atau PCR

        Bos AP II: Tiba di Bandara, WNA dan WNI Wajib Rapid Test atau PCR Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta mendukung penuh berjalannya peraturan protokol kesehatan kepulangan WNI dan kedatangan WNA dari luar negeri yang harus melakukan rapid test dan/atau polymerase chain reaction (PCR) terkait Covid-19.

        Hal ini merujuk pada Kementerian Kesehatan yang menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/313/2020 tentang Protokol Kesehatan Penanganan Kepulangan WNI dan Kedatangan WNA dari Luar Negeri di Pintu Masuk Negara dan di Wilayah pada Situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

        Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, penanganan beberapa penerbangan repatriasi WNI sudah disesuaikan agar dapat dilakukan pengetesan PCR terhadap penumpang.

        Baca Juga: Operasional Bandara Dibuka, AP I Gandeng Swasta Siapkan Rapid Test Corner

        Dirinya mencontohkan, seperti misalnya penerbangan repatriasi WNI dari Bangladesh yang mendarat Senin (11/5/2020) malam. Pesawat tidak merapat ke terminal, namun parkir di apron Terminal 3. Kemudian, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) naik ke pesawat untuk menjelaskan prosedur protokol kesehatan.

        "Penumpang pesawat turun, di apron dilakukan pendataan, tes suhu tubuh, saturasi oksigen, serta klastering oleh KKP. Lalu, seluruh penumpang naik bus untuk langsung menuju Asrama Haji Pondok Gede untuk dilakukan pemeriksaan PCR. Jadi, penumpang tidak masuk ke terminal, namun langsung menuju Asrama Haji Pondok Gede," ujar Awaluddin menjelaskan.

        Adapun karantina di Asrama Haji Pondok Gede ini sejalan dengan yang disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo pada Senin (11/5/2020) bahwa Presiden Joko Widodo menyetujui Asrama Haji sebagai ruang isolasi sementara bagi WNI yang baru kembali ke Tanah Air untuk kemudian dilakukan pengawasan dan tes PCR.

        Di samping itu, AP II juga tengah mengkaji kemungkinan dilakukannya tes PCR di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

        "Apabila Tes PCR memang perlu di Soekarno-Hatta, bisa dilakukan di Terminal VIP yang terletak di dekat Terminal 3. Sementara itu, Mobile Command Post (MCP) yang dimiliki Soekarno-Hatta bisa difungsikan untuk mendukung jalannya tes tersebut. Kemungkinan-kemungkinan itu masih dikaji," jelas Awaluddin.

        "Yang jelas, seluruh stakeholders di Soekarno-Hatta selalu berkoordinasi intensif dan saling mendukung agar KKP menjalankan protokol kesehatan secara penuh terhadap WNI dan WNA yang baru tiba di Indonesia. Soekarno-Hatta juga merupakan pintu masuk utama dari penerbangan repatrias WNI," tambahnya.

        Adapun penerbangan repatriasi WNI semakin meningkat di Soekarno-Hatta. Hingga kini tercatat sekitar 15.000 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan ABK telah tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan penerbangan repatriasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: