Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Katanya Jokowi Dikelilingi Orang Buruk, Din Syamsudin Ditantang Demokrat, Sampai Bilang...

        Katanya Jokowi Dikelilingi Orang Buruk, Din Syamsudin Ditantang Demokrat, Sampai Bilang... Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku tidak sepakat dengan pernyataan Din Syamsudin yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikelilingi orang yang memiliki niatan buruk dan untuk mencari keuntungan semata.

        "Saya pikir ini tuduhan terlalu tendensius dan tak bisa dibuktikan, apalagi Pak Din tidak menyebut siapa yang dimaksud orang sekeliling Pak Jokowi dan tidak memberikan contoh perilaku niat buruk itu seperti apa. Orang sekeliling Pak Jokowi itu kan bisa keluarga, bisa teman baik bisa para menteri, bisa wakil presiden. Jadi siapa? Dan contohnya apa?" katanya kepada wartawan, Jumat (15/5/2020).

        Baca Juga: Menurut Orang Demokrat yang Ini, Iuran BPJS Naik Ada Niat Baik dari Pemerintah, Tapi...

        Baca Juga: Jokowi Naikkan Iuran BPJS, PA 212 Siapkan Perlawanan

        Lanjutnya, ia menjelaskan soal pengambilan keputusan atau kebijakan yang bersifat strategis. Menurutnya, semua kebijakan tersebut sudah tentu diputuskan lintas sektoral dalam sebuah rapat kabinet. 

        Namun, terkadang pejabat yang mengeksekusi kebijakan, kemudian dituduh macam-macam. "Tapi sekali lagi itu bukan kebijakan pribadi, tetapi kebijakan yang diputuskan bersama lintas sektoral. Tidak ada kebijakan strategis yang bisa diputuskan sendirian. Jadi tuduhan orang sekeliling itu bagi saya sumir, kabur dan tidak jelas," ucapnya.

        Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan bahwa Presiden Jokowi pada dasarnya adalah orang baik. Namun, ia mengatakan bahwa Jokowi dikelilingi sejumlah pihak yang berniat buruk dan hanya cari untung semata.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: