Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ada Tambahan Rata-Rata 500 Pasien per Hari, Wisma Atlet Butuh Bantuan APD dengan Standar Nasional

        Ada Tambahan Rata-Rata 500 Pasien per Hari, Wisma Atlet Butuh Bantuan APD dengan Standar Nasional Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Dukungan kepada tenaga kesehatan yang tengah berjuang mengobati pasien Pandemi COVID-19 di Wisma Atlit Jakarta masih terus berdatangan. Sayangnya banyak donasi alat pelindung diri (APD) yang diberikan kesini tetapi tidak memenuhi syarat.

        Sunarto, Kepala Bagian Instalasi Farmasi RSD Wisma Atlet mengatakan, bantuan setiap hari ada saja baik dari APD maupun makanan. Tetapi ada baik nya jika ada yang ingin memberikan sumbangan APD harus memenuhi syarat yang langsung berhubungan dengan pasien. Seperti dokter dan perawat yang kontak langsung dengan para pasien.

        Yang kita butuhkan selain APD juga juga masker N95, kacamata, sepatu boot dan lain-lain. Hal ini kami beritahu agar masyarakat dan perusahaan yang ingin berdonasi tepat sasaran,” ujar Sunarto, Jumat (15/5/2020).

        Baca Juga: Corona Usir Ratusan Ribu Wisman di Bali, Cuma Menyisakan 30%

        Jadi APD dan peralatan lain yang sudah terlanjur masuk ke Wisma Atlet, tetap terpakai tetap digunakan di tower Zona Hijau yang dipakai untuk cleaning servis, tukang masak dll. Lebih lanjut, masalahnya APD yang datang banyak yang tidak memenuhi standar, seperti pori-pori bahannya nya terlalu besar, sehingga dokter dan perawat tidak mau pakai karena khawatir virusnya akan masuk ke tubuh.

        Untuk kekurangan APD nya itu, dalam sehari masuk 500 pasien bahkan pernah 1000 pasien. "Sudah pasti dokter dan perawat juga memakai kurang lebih sehari 500 pakaian APD, lalu dibuang," tambah Sunarto.

        Selain itu, Wisma Atlet juga butuh sekali alkohol. Dalam sehari, diperlukan 350 liter alkohol, dimana digunakan setelah dokter dan perawat selesai menangani pasien, akan disemprotkan alkohol yang telah dicampur menjadi disenfektan guna membunuh virusnya agar tidak terbawa sampai kamar.

        Dukungan salah satunya datang dari Germany Brilliant Sanitaryware, perusahaan peralatan kamar mandi modern. Sheilla Fitria Corporate Communication Germany Brilliant Sanitaryware mengatakan, GB Sanitaryware memang telah rutin melakukan bakti sosial. Menurutnya pada pandemi COVID-19 ini, donasi ini sangat dibutuhkan oleh petugas seperti dokter dan perawat.

        “Walaupun kami sendiri menyumbang nya juga tidak terlalu besar, kami ingin mengetuk perusahaan-perusahaan lain untuk dapat memberikan donasi,” ujar Sheilla.

        Bantuan berupa 500 APD yang diberikan oleh GB Sanitaryware sendiri, menurutnya telah sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI) dan Kemenkes di rumah sakit Wisma Atlit. Selain itu pihaknya juga menyumbangkan kacamata, masker, pelindung muka.

        Sebelum kami memberikan donasi ini, kami kesini dulu membawa APD, agar apa yang kami donasikan ini memang benar-benar dibutuhkan oleh para dokter dan perawat,” jelas Sheilla.

        Setelah itu menurut Sheilla, perusahaan akan terus memberikan bantuan-bantuan, dan akan kami update. Hanya saja untuk bakti sosial kami telah rutin melakukan nya. Itu merupakan donasi kami kedua kali setelah sebelumnya baru-baru ini kami melakukan bakti sosial dengan memberikan paket sembako untuk warga Medan Satria Bekasi.

        Sementara itu, Yapto Wijaya, General Manager Germany Brilliant Sanitaryware menambahkan, pihaknya ingin mengetuk hati para masyarakat yang ingin membantu para petugas di Wisma Atlit itu. Meskipun sebagai pusat karantina dan penanganan pasien covid-19, menurutnya lokasi untuk penerimaan bantuan sangat aman, karena lokasinya jauh dari tempat penanganan, dan berbeda gedung bahkan jauh.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: