Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketum Demokrat Seru Lawan Covid-19, Katanya Ini Total War!

        Ketum Demokrat Seru Lawan Covid-19, Katanya Ini Total War! Kredit Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rencana pelonggaran aktivitas menuai polemik dan protes banyak pihak karena dinilai mengabaikan keselamatan jiwa masyarakat. Beberapa petugas medis menyebarkan video dan foto dengan memegang tulisan 'Indonesia Terserah' sebagai bentuk protes.

        Wacana pelonggaran itu sepertinya sangat meresahkan para tenaga medis yang selama ini berjuang menangani pandemi Covid-19. Mereka telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan ada yang rela sementara waktu terpisah dengan keluarga. Juga banyak tenaga medis yang terpapar dan meninggal karena Covid-19.

        Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memerhatikan fenomena ini. Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu secara khusus memantau trending #indonesiaterserah.

        Baca Juga: Tagar Indonesia Terserah Makin Menjamur di Media Sosial

        "Saya membaca kegelisahan besar di kalangan sahabat-sahabat kita, para petugas medis. Mereka melihat ruang publik kembali ramai dan penuh sesak di tengah tren penyebaran pandemi yang belum melewati kurva puncaknya," ujar melalui akun twitter @AgusYudhoyono.

        AHY, sapaan akrabnya, meminta seluruh kader Partai Demokrat untuk terus mendukung para tenaga medis. Para kader partai besutan SBY itu diminta ikut memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan tetap disiplin dan mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Juga untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti jaga jarak, kesehatan, dan kebersihan.

        Penyebaran virus Sars Cov-2 di Indonesia belum menunjukkan tanda penurunan. Jumlah kasus orang positif selalu di atas 450 per hari dalam lima hari terakhir. Jumlah kasus positif sampai hari ini sebanyak 17.514. Dalam dua pekan terakhir, terjadi ledakan kasus di Provinsi Jawa Timur dan saat ini jumlah orang positif sudah mencapai 2.152.

        Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan cara untuk mengurangi dan menekan jumlah kasus baru adalah dengan gaya hidup baru.

        "Yang mengimplementasikan protokol kesehatan secara disiplin, tidak bergerombol, dan berkumpul di satu tempat," ujarnya.

        AHY menerangkan, di tengah ketidakpastian ini, kedisiplinan adalah kunci. "Kita harus sama-sama memahami musuh tidak terlihat yang sedang dihadapi sekaligus risiko yang ditanggung jika tidak berhati-hati. Mari bersama-sama kita lawan pandemi ini. Ini total war, musuh kita bersama," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: