Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Keren! Penemu Vacuum Cleaner Berhasil Jadi Orang Terkaya di Inggris, Begini Kisah Perjuangannya!

        Keren! Penemu Vacuum Cleaner Berhasil Jadi Orang Terkaya di Inggris, Begini Kisah Perjuangannya! Kredit Foto: Twitter/verge
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penemu vacuum cleaner Sir James Dyson berhasil menjadi orang terkaya di Inggris berdasarkan Sunday Times Rich List. Hal ini berkat kekayaan bersihnya yang meningkat sebesar 3,6 miliar poundsterling dalam setahun hingga menjadi 16,2 miliar poundsterling.

        Pemilik perusahaan elektronik Dyson ini membuat kekayaannya dengan penemuan vacuum cleaner jenis baru bernama Dual Cyclone yang mulai dijual pada tahun 1993.

        Dilansir dari BBC di Jakarta, Selasa (19/5/2020) ia berhasil menggantikan pengusaha kelahiran India, Sri dan Gopi Hinduja.

        Baca Juga: Harta Kekayaan Orang Terkaya Dunia Diprediksi Bakal Tembus 1 Triliun Dolar AS dalam 6 Tahun!

        Pria berusia 72 tahun ini tumbuh di Norfolk pada 1950-an dan belajar seni sebelum kepala sekolah seni menyarankannya untuk masuk ke bidang desain.

        Penemuan vacuum cleaner tanpa kantong debu ini perlu waktu lebih dari 10 tahun sebelum berhasil sampai ke pasar, dan pada satu masa Sir James pernah berutang di bank hampir 1 juta pundsterling.

        Namun, kesuksesannya berbuah manis hingga vacuum cleaner buatannya terlaris di Inggris dan membuatnya sangat kaya.

        Perusahaan Dyson saat ini mempekerjakan sekitar 15 ribu orang di seluruh dunia, 5.000 di antaranya berlokasi di Inggris.

        Namun, baru-baru ini ia dikabarkan mendukung Brexit dengan alasan Inggris akan lebih baik di luar Uni Eropa. Ia pun memindahkan kantor pusat bisnisnya ke Singapura, setelah sebelumnya memindahkan produksi dari Wiltshire ke Malaysia. Memang sebagian besar produk Dyson dirancang di Inggris tetapi diproduksi di Asia.

        Pandemi virus corona pun disalahkan akibat menurunnya harta para orang terkaya di Inggris yang merosot hingga 3,7%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: