Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Listrik Gratis Diperpanjang, Warganet Ramai-ramai Kirim Doa hingga Cecar PLN

        Listrik Gratis Diperpanjang, Warganet Ramai-ramai Kirim Doa hingga Cecar PLN Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ada kabar baik lagi bagi masyarakat kurang mampu yang terdampak virus corona. Kebijakan listrik gratis diperpanjang hingga September. Warganet pun menyambut gembira kebijakan tersebut. Nah, ini baru demen.

        Awalnya, kebijakan listrik gratis bagi golongan 450 volt ampere (VA) dan diskon 50 persen bagi golongan 900 VA hanya sampai Juni saja. Namun, melihat perkembangan corona yang belum menunjukkan tanda-tanda berakhir, program listrik gratis itu diperpanjang sampai September.

        Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang mengumumkan kebijakan program listrik gratis ditambah tiga bulan lagi. Rinciannya, akan ada 24 juta rumah tangga pengguna listrik 450 Va yang mendapat subsidi listrik gratis. Sedangkan pengguna 900 Va, jumlahnya sekitar 7,2 juta rumah tangga. Sehingga jika dijumlahkan ada sekitar 31,2 juta pelanggan 450 Va dan 900 Va yang terbantu kebijakan ini.

        Baca Juga: Tak Naikkan Tarif Listrik, Laba Bersih PLN Merosot Tajam

        Kata Sri Mulyani, total anggaran yang disiapkan untuk perpanjangan masa berlakunya subsidi tarif listrik tersebut tembus Rp6,9 triliun. Dengan demikian, alokasi anggaran untuk subsidi listrik tahun ini menjadi Rp61,69 triliun.

        Tak hanya memperpanjang subsidi listrik, pemerintah juga memperpanjang program bantuan sosial (bansos) dalam bentuk sembako di Jabodetabek dan non-Jabodetabek hingga akhir Desember 2020.

        Hal itu dilakukan dalam rangka menjaga daya beli masyarakat yang rendah akibat Covid-19. Sri Mulyani menyebut, program bansos pada masa penyebaran Corona sudah diimplementasikan pemerintah, mulai dari program keluarga harapan hingga kartu Prakerja.

        "Bansos sembako Jabodetabek dan bansos tunai non-Jabodetabek diperpanjang menjadi sembilan bulan hingga Desember," cetusnya. 

        Perpanjangan juga berlaku untuk bantuan langsung tunai (BLT). Bantuan yang bersumber dari Dana Desa kepada 11 juta penerima ini, awalnya diberikan selama enam bulan saja. Yakni April hingga September 2020. Kini, BLT diperpaniang sampai Oktober 2020 dengan bantuan dana menjadi Rp300 ribu per bulan.

        Untuk program Kartu Prakerja, pemerintah tetap mengalokasikan sebesar Rp20 triliun. "Ini upaya untuk mengurangi dampak Covid. Tapi sisi konsumsi dengan memberikan bantuan agar mereka tetap menjaga konsumsi pada level kebutuhan dasarnya," ucap Sri Mulyani.

        Sebelumnya, Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka mengatakan terdapat empat jenis pelanggan yang mendapatkan bantuan berupa token listrik gratis. Keempat jenis pelanggan tersebut adalah pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA, pelanggan rumah tangga daya 900 VA subsidi (potongan harga 50 persen), pelanggan bisnis kecil (B1) daya 450 VA, dan pelanggan industri kecil (I1) daya 450 VA.

        "Bagi pelanggan pascabayar, listrik gratis dan diskon listrik langsung mengurangi tagihan rekening listrik bulan Mei. Sementara untuk 11,8 juta pelanggan prabayar, token listrik Mei 2020 sudah bisa diakses," ujar Made.

        Baca Juga: Cara Akses Listrik Gratis Bulan Mei Lewat www.pln.co.id dan WhatsApp

        Tentu saja, perpanjangan program listrik gratis disambut antusiasi masyarakat. Di Twitter, para warganet mengungkapkan kegembiraannya. Akun @hadiprayitno82 menyebut merasa terbantu dengan kebijakan ini. "Alhamdulillah. Suwun @pln_123," cuitnya. Akun @Sugenh13 pun langsung mendoakan agar para pekerja di PLN selalu diberi kesehatan. "Matur nuwun pak/ibu selaku pegawai PLN semoga berkah dan amanah. Amin," timpalnya.

        Meski begitu, tidak sedikit yang protes karena hanya golongan 450 VA dan 900 VA yang dapat keringanan. "Harus samakan saja 450 VA sampai dengan 2200 VA diskon 50 persen, jangan pilih kasih," tutur @DickyHilmans. "Harusnya semua didiskon jangan pilih-pilih. Emang yang kena dampak orang yang tidak mampu saja," sambung @VennyIrwan.

        Ada juga warganet yang masih nyinyir dengan kebijakan tersebut. Akun @adorableaW heran dengan kebijakan ini. "Apaan gratis. nenek lu dari Hongkong, malah naik sue," kritiknya. "Gratis yang nggak gratis tapi naik parah. Apa coba," cecar @17mautaudong.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: