Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Corona Dorong Perluasan 5G di Negara Ini, Jadi yang Pertama Rilis 5G Komersial di ASEAN!

        Corona Dorong Perluasan 5G di Negara Ini, Jadi yang Pertama Rilis 5G Komersial di ASEAN! Kredit Foto: Reuters/Yves Herman
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Corona telah mendorong operator telekomunikasi raksasa di Thailand untuk meningkatkan penyebaran jaringan 5G; membuatnya memimpin pasar 5G di Asia Tenggara.

        Dua operator raksasa itu ialah Advanced Info Service (AIS) dan True Corp. Keduanya memperluas jaringan 5G di rumah sakit untuk mendukung para dokter dan tenaga medis memerangi corona.

        "Kami telah menyisihkan hingga 1,2 dolar AS untuk investasi perluasan jaringan 5G, bertujuan menjangkau sekitar 13% total populasi Thailand pada akhir tahun ini," kata AIS, dilansir dariĀ KrAsia, Selasa (26/5/2020).

        Baca Juga: Perusahaan Malaysia Lirik Operator Seluler Indonesia, Pengamat Beberkan Kandidatnya

        Baca Juga: Mayoritas Portofolio SoftBank Merugi, Investasinya di China Bakal Jadi Penyelamat

        Analis sebelumnya memperkirakan operator seluler Thailand bakal butuh waktu lebih lama untuk berinvestasi ke jaringan 5G; karena mereka menghabiskan miliaran dolar demi lisensi 4G pada 2015. Permintaan terhadap 5G di wilayah Asia Tenggara pun diprediksi akan tetap kecil.

        Namun, corona mengubah segalanya. "Pandemi corona telah mendorong permintaan terhadap telemedis dan robot di rumah sakit, pada akhirnya itu mempercepat peluncuran 5G komersial," kata analis di Asia Plus Securities.

        GSMA, badan industri telekomunikasi dunia, memberi sertifikat kepada dua operator itu; membuat mereka mendapat gelar 'operator seluler pertama di Asia Tenggara yang telah meluncurkan jaringan 5G komersial'.

        Sekadar informasi, AIS memiliki 42 juta pelanggan dan didukung oleh Singapore Telecommunications. Perusahaan itu telah meluncurkan jaringan 5G di 158 rumah sakit di Bangkok demi meluncurkan layanan telemedis dan mengoperasikan robot demi mencegah kontak langsung dengan pasien.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: