Penampilan baru Habib Bahar bin Smith yang kini mendekam di Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah menjadi sorotan. Habib Bahar yang biasanya tampil dengan rambut gondrong, kini tampil dengan kepala plontos. Rambutnya dipangkas habis, dan membuat penampilannya yang biasa gondrong menjadi berbeda.
Mengenai rambut Habib Bahar bin Smith yang dipotong, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Habiburokhman heran kenapa mesti Habib Bahar digunduli.
Habiburokhman menceritakan pengalamannya yang pernah ditahan saat menjadi aktivis mahasiswa di era Orde Baru. Ia pun tahu proses tahanan termasuk tahanan politik atau tapol era Orba yang masih diperlakukan secara baik.
"Gua pernah ditahan waktu Mahasiswa. Zaman orba saja tapol masih dihormati, tidak digunduli seperti kebanyakan tahanan kriminal. Kenapa Habib Bahar digunduli?" tulis Habiburokhman di akun Twitternya, @habiburokhman, Selasa, 26 Mei 2020.
Dia mengingatkan praktik penggundulan terhadap narapidana diterapkan untuk membuat malu. Kata dia, konsep saat ini bukan penggundulan.
"Penggundulan narapidana mengingatkan praktek zaman dulu. Waktu konsepnya pemenjaraan, napi digunduli untuk dipermalukan. Saat ini konsep kita pemasyarakaktan, Ditjen Pas harus paham itu," jelas Ketua DPP Gerindra itu.
Dia pun berjanji akan minta klarifikasi terhadap pihak Kementerian Hukum dan HAM. Kesempatan ini akan ditanyakan olehnya saat Komisi III rapat kerja dengan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Reinhard Silitonga. Dia mempertanyakan aturan hukumnya terkait penggundulan Habib Bahar.
"Ditjen Pemasyarakatan harus jelaskan soal pemotongan rambut Habib Bahar. Setahu saya tidak ada aturan hukumnya, kalaupun ada protap hrs jelas dasarnya. Lagipula apa relevansinya dg pembinaan atau keamanan? Raker beikut saya akan tanya ke Menkumham," ujar Habiburokhman.
Sebelumnya, dalam video viral, Habib Bahar mengaku rambutnya memang dipotong pihak lapas. Hal ini sesuai dengan SOP Lapas Nusakambangan terhadap warga binaan yang baru.
"Adapun masalah rambut, sesuai dengan SOP yang ada di Nusakambangan ini bahwasanya setiap warga binaan yang baru dipotong rambutnya, maka saya sebagai warga binaan yang taat dan patuh kepada aturan, maka saya bersedia rambut saya dipotong," ujar Habib Bahar dalam sebuah videonya, Minggu, 24 Mei 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: