SoftBank Vision Fund berniat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara masif setelah merugi sekitar 18 miliar dolar AS (sekitar Rp265 T) akibat penurunan valuasi startup portofolionya.
PHK itu akan berdampak terhadap 500 karyawan, sekitar 10% dari total tenaga kerja yang tersebar di kantor pusat London serta kantor cabang Tokyo dan California.
Juru Bicara Vision Fund menolak berkomentar. "Pemecatan itu akan terjadi di seluruh tingkat staf," kata narasumber yang meminta Bloomberg merahasiakan namanya, dilansir Kamis (28/5/2020).
Baca Juga: Usai Kurangi 12 Ribu Pegawai, Boeing Siap PHK Ribuan Lainnya di Tengah Produksi Ulang 737 MAX
Baca Juga: Permintaan Anjlok Karena COVID-19, Aplikator Taksi Daring Ini Babak Belur Sampai PHK Ratusan Orang
Pendiri SoftBank Masayoshi Son dan Vision Fund mempertaruhkan investasi di startup yang model bisnisnya belum terbukti. Bahkan perusahaan merugi hingga 17,7 miliar dolar AS pada tahun fiskal lalu.
Kepala Firma Konsultan M&A Kachitas Corp di Tokyo, Koji Hirai menilai, "masuk akal jika SoftBank melakukan PHK di Vision Fund mengingat mereka berada dalam situasi yang begitu sulit."
Padahal, Vision Fund tumbuh pesat pada tiga tahun pertamanya; sampai-sampai menggandeng berbagai rekanan raksasa di industri keuangan dan investasi, seperti Kepala Divisi Perbankan dan Investasi Deutsche Bank
Sayangnya, di tengah kinerja buruk saat ini berisiko mendorong sejumlah karyawan terbaik SoftBank mencari tempat kerja lain.
"Jika demikian, maka bisnis Vision Fund milik SoftBank akan semakin terpuruk; seperti lava yang meluncur ke lereng gunung," tambah Hirai.
Vision Fund telah kesulitan sejak WeWork gagal melantai di bursa pada tahun lalu; membuat SoftBank turun tangan menyelamatkan startup co-working space itu.
Saat ini, Vision Fund mengelola lebih dari 80 perusahaan portofolio. Son memperkirakan, 15 di antaranya akan bangkrut dalam waktu dekat, sedangkan 15 lainnya akan berkembang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: