Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alhamdulillah, Di Depok 18 Orang Dinyatakan Sembuh dari Corona

        Alhamdulillah, Di Depok 18 Orang Dinyatakan Sembuh dari Corona Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jumlah orang yang sembuh dari infeksi Corona (Covid-19) di Kota Depok kembali bertambah pada Kamis 28 Mei 2020. Data Gugus Tugas mencatat, mereka yang berhasil pulih meningkat dari 179 orang menjadi 197 orang.

        “Alhamdulillah yang sembuh pada hari ini bertambah 18 orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.

        Namun demikian, kasus terkonfirmasi positif juga masih bertambah. Saat ini, jumlah orang yang terinfeksi positif Covid naik dari 544 menjadi 547 orang, atau meningkat 3 kasus.

        Baca Juga: Depok Minta ke Gubernur Jabar Perpanjang PSBB hingga 4 Juni

        Dadang menjelaskan, penambahan tersebut berasal dari program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium Rumah Sakit Universitas Indonesia sebanyak 3 orang.

        Pun, jumlah korban meninggal dunia, kembali bertambah dari 28 jadi 30 orang. Selain data tersebut, pemerintah setempat juga mencatat kasus terbaru pada sejumlah kategori.

        Di antaranya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) bertambah dari 1.670 jadi 1.730 orang atau meningkat 60 kasus dari sebelumnya. Selesai pemantauan bertambah dari 763 jadi 1.030 orang. Kemudian, mereka yang masih dalam pemantauan berkurang dari 907 orang, menjadi 700 orang.

        Berikutnya, untuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) masih sama dengan kemarin, yakni 3. 733 orang. Terkait angka itu, selesai pemantauan naik dari 2.187 jadi 2.542 orang. Dan mereka yang masih dalam pemantauan saat ini berkurang dari 1.546 jadi 1.191 orang.

        Selanjutnya, kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah 2 kasus dari 1.426 menjadi 1.428 orang. Selesai pengawasan untuk kasus itu bertambah dari 776 jadi 897 orang. Masih terkait angka tersebut, jumlah orang dalam pengawasan berkurang dari 650 orang, menjadi 531 orang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: