Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bekas Wapres Ini Ngotot Masjid Harus Dibuka Terlebih Dahulu

        Bekas Wapres Ini Ngotot Masjid Harus Dibuka Terlebih Dahulu Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla menyarankan sebaiknya tempat ibadah dibuka lebih dulu daripada perkantoran, pasar maupun pusat perbelanjaan.

        "Jadi kenapa masjid dahulu yang dibuka sebelum yang lain?, karena suatu negara harus ada rohnya, roh keagamaan kita mesti berdoa, nanti setelah ini baru kantor, mal bisa buka, setelah masjid dan hari Minggunya gereja buka silahkan yang lain buka," kata JK usai meninjau persiapan normal baru di Masjid Agung Al Azhar Jakarta Selatan, Rabu.

        Baca Juga: Klaim JK: Ketimbang Mal dan Pasar, Masjid Lebih Mudah Diterapkan...

        "Buat apa kita peringati 1 Juli Hari Pancasila, kalau sila pertamanya itu Ketuhanan Yang Maha Esa," kata JK.

        Bekas wapres itu menyebutkan, masjid memenuhi tiga unsur protokol kesehatan untuk bisa dibuka kembali menjalankan ibadah berjamaah. Tiga unsur tersebut, yakni jamaah bisa shalat menggunakan masker, shalat dilakukan dengan menjaga jarak fisik dan cuci tangan sebelum ke masuk masjid (wudhu).

        "Tempat paling disiplin protokol kesehatannya adalah rumah ibadah, makanya dibuka pertama adalah masjid," kata JK.

        Menurut Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu akan ada 3.000 masjid yang siap dibuka seiring mulai membaiknya angka kasus di 121 daerah di Indonesia. Termasuk DKI Jakarta juga menunjukkan angka penurunan kasus walau tidak signifikan.

        Rencananya JK akan hadir Shalat Jumat berjamaah di Masjid Agung Al Azhar dan Prof Jimly ditunjuk sebagai khatib Shalat Jumat itu. Shalat Jumat berjamaah ini akan dilaksanakan menunggu keputusan Pemprov DKI Jakarta terkait masa berlaku PSBB yang akan berakhir pada 4 Juni apakah akan diperpanjang atau dihentikan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: