2 Miliar Dosis Vaksin Corona yang Didanai Bill Gates Mulai Diproduksi, Akhir Tahun Siap Kirim!
Sebagaimana diketahui, Bill Gates merupakan salah satu miliarder yang hobi filantropi dan sangat gencar mencari vaksin dan obat virus corona. Kabar terbaru sebagaimana dilansir dari BBC di Jakarta, Jum'at (5/6/2020) perusahaan vaksin yang didanai Bill Gates, AstraZeneca mengatakan akan memasok dua miliar dosis vaksin virus potensial setelah dua kesepakatan baru.
Padahal bulan lalu, AstraZeneca mengatakan dapat memproduksi satu miliar dosis, yang sedang dikembangkan dengan para ilmuwan di Universitas Oxford.
Baca Juga: Omongan Bill Gates 10 Tahun Lalu Jadi Bahan Teori Konspirasi Lagi
Pada hari Kamis kemarin, pihaknya telah menandatangani dua kesepakatan, termasuk satu yang didukung oleh Bill Gates, yang memungkinkannya untuk menggandakan produksi.
Pembuat obat Inggris ini telah setuju untuk memasok setengah dari dosis ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Selain itu, salah satu kemitraan barunya adalah dengan Serum Institute of India (SII), produsen vaksin terbesar di dunia berdasarkan volume. Yang lainnya adalah kesepakatan sebesar USD 750 juta (Rp10,5 triliun) dengan dua organisasi kesehatan yang didukung oleh Bill dan Melinda Gates.
Dua badan amal, Koalisi untuk Kesiapsiagaan Epidemi Inovasi (CEPI) dan aliansi vaksin GAVI akan membantu menemukan fasilitas produksi untuk memproduksi dan mendistribusikan 300 juta dosis vaksin. Pengiriman bahkan diharapkan dimulai pada akhir tahun.
CEO AstraZeneca, Pascal Soriot, mengatakan dia berharap dapat mengetahui pada bulan Agustus ini apakah vaksin AZD1222 efektif, sementara CEO CEPI Richard Hatchett mengatakan masih ada kemungkinan vaksin itu tidak berfungsi.
AstraZeneca telah setuju untuk memasok 300 juta dosis vaksin potensial ke AS dan 100 juta ke Inggris, dengan pengiriman pertama diharapkan pada bulan September.
Pemerintah di seluruh dunia telah berjanji miliaran dolar untuk vaksin Covid-19 dan sejumlah perusahaan farmasi berlomba untuk mengembangkan dan menguji obat-obatan potensial.
"Vaksin harus dilihat sebagai barang publik global - vaksin rakyat, yang semakin banyak diminta oleh para pemimpin dunia," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pesan video.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: