Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duh! Kekeringan Ancam Jabar, Mentan Bilang...

        Duh! Kekeringan Ancam Jabar, Mentan Bilang... Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pertanian RI (Kementan) tengah konsisten menjaga stok pangan di tengah pandemi COVID-19. Selain itu, Kementan juga akan merespons ancaman kekeringan dan krisis pangan dengan sejumlah langkah strategis. 

        "Kementan menyiapkan langkah strategis melalui gerakan percepatan tanam, diversifikasi pangan lokal, pengembangan rawa, dan penyediaan cadangan beras," ujar Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo kepada wartawan dalam kunjungan kerjanya (kunker) di Kabupaten Subang, Sabtu (6/6/2020).

        Baca Juga: Pandemi Covid-19, Mahasiswa Politeknik Kementan Dampingi Petani di Daerah Asal

        "Sekali lagi, kita lakukan percepatan tanam, gerakan pangan alternatif, dan siapkan lumbung pangan. Kami sediakan fasilitasi bagi yang punya komitmen kuat," tambahnya. 

        Syahrul mengajak masyarakat Indonesia, khususnya Jabar, untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam tanaman pangan. 

        Meski memasuki era pandemi, ia optimis bisnis pertanian tidak akan mati karena tidak ada orang di dunia tidak butuh makan

        "Dampak COVID-19 membuat ekonomi melemah, banyak orang kehilangan pekerjaan, obatnya ada di depan mata, yaitu bertani, bertanam di pekarangan. Di masa pandemi ini, bisnis pertanian tidak akan mati, karena ," imbuhnya.

        Adapun, Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum yang mendampingi kunker Mentan mengatakan kehadiran Menteri Pertanian dapat memberi positif bagi petani Jabar. Ia pun berpesan kepada petani Jabar untuk tidak menjual lahan pertaniannya, supaya predikat Jabar sebagai lumbung pangan nasional terjaga dan stok pangan di Jabar aman. 

        "Satu pesan penting saya masyarakat petani tolong jangan menjual sawah, pangan ini penting. Karena semaju apapun teknologi, seberapa pesatnya pembangunan infrastruktur, tapi yang kita makan adalah hasil kerja keras insan-insan pertanian," tegasnya

        Uu menyebutkan stok pangan Jabar di tengah pandemi COVID-19 aman. Ia pun mengajak generasi muda di Jabar untuk turun ke sawah dan peduli terhadap kondisi pertanian. Ke depan  Jabar berencana membentuk Santani (Santri Tani) guna mendorong sektor pertanian. 

        "Kami juga ingin membuka SMK- SMK Pertanian, kami juga ingin membentuk Santani (Santri Tani) Provinsi Jawa Barat. Itu sudah kami diskusikan dengan Pak Menteri," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: