Persatuan Dokter Penerbangan Minta Masker 3 Ply di Pesawat Jangan Jumlah Penumpang Dikurangi
Perhimpunan Dokter Spesialis Penerbangan Indonesia (Perdospi) meminta penerbangan komersil mengutamakan peningkatan standar alat pelindung diri (APD) dengan standar tinggi ketimbang mengurangi jumlah penumpang.
Ketua Perdospi Wawan Mulyawan mengatakan pengurangan penumpang menjadi hanya 50 persen dari kapasitas berdasar pada konsep jaga jarak di era adaptasi kebiasaan baru bukan merupakan satu-satunya cara untuk mengurangi penularan COVID-19.
Baca Juga: Mudik Dilarang, Tiket Pesawat & Kereta Api Biang Keladi Inflasi Mei
"Cara lain pengurangan risiko penularan adalah dengan menaikkan level proteksi APD seperti penggunaan masker bedah 3-ply, penggunaan faceshield dan pembatasan pergerakan di dalam kabin. Dalam pengelolaan pencegahan penularan COVID-19 di kabin pesawat yang cukup sempit, optimalisasi proteksi atau perlindungan diri lebih diutamakan, dibandingkan penerapan konsep physical distancing," kata Wawan.
Perdospi merekomendasikan pengadaan perangkat kesehatan penumpang untuk yang berisikan satu buah masker bedah tiga lapis, satu botol hand sanitizer kecil, dan satu sachet tisu desinfektan untuk melap permukaan dengan menggunakan bahan yang sesuai dengan standar ICAO/IATA, yang tidak merusak atau bersifat korosif terhadap pesawat.
Perangkat kesehatan penumpang ini sudah dimasukkan dalam komponen harga tiket pesawat. Sedangkan untuk awak kabin, Wawan menyarankan penggunaan alat pelindung diri sama seperti untuk penumpang, namun ditambahkan sarung tangan dan dapat dipertimbangkan penutup wajah dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan penerbangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: