Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kepada Media Asing, Anies Kuliti Kebijakan Pemerintah Pusat Soal Corona, Gak Nyangka Isinya..

        Kepada Media Asing, Anies Kuliti Kebijakan Pemerintah Pusat Soal Corona, Gak Nyangka Isinya.. Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali buka-bukaan kepada media internasional yang bermarkas di Qatar, Al Jazeera, yang memuat hasil wawancaranya yang dipublikasikan, Selasa (9/6).

        Dalam wawancara tersebut, Anies tampak dipancing untuk mengomentari kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani pandemi virus corona atau Covid-19.

        "Sekarang, kami melakukan jauh lebih baik. Tetapi kami selalu bekerja dalam koordinasi yang erat dengan pemerintah pusat, kami selalu melaporkan kebijakan kami, dan pada kenyataannya, penegakan aturan kami adalah dengan bantuan pemerintah pusat," kata Anies dalam wawancara tersebut.

        Baca Juga: Hasil Survei: Yah Anies Baswedan Keok Lagi

        Baca Juga: Astaga, Penambahan Kasus Covid Pecah Rekor, Paling Banyak dari Wilayah Anies!

        Kemudian, ia menyatakan yang dibutuhkan saat ini adalah sikap bersatu. "Tidak masalah partai atau politik mana," kata Anies.

        Bahkan, Anies menyatakan seharusnya seluruh masyarakat mendukung langkah Presiden. "Itu adalah hal yang sama di tingkat nasional; sekarang saatnya bagi kita untuk mendukung kebijakan presiden. Tantangannya kompleks dan berat, dan di seluruh Indonesia," ujar Anies.

        Jelasnya, yang dibutuhkan saat ini adalah ketegasan dan kejelasan dalam pesan dan konsistensi.

        Selain itu, ia juga menjelaskan soal "normal baru" yang dicanangkan Presiden Jokowi. "Kami ingin kembali ke situasi di mana masyarakat kita merasa aman, dan bisa produktif. Kegiatan sosial, kegiatan budaya dan pendidikan semuanya dapat berfungsi, tetapi ada kebiasaan baru untuk dipelajari," ujar Anies.

        Contohnya, di awal 90-an, semua pengendara sepeda motor tidak pernah memakai helm. "Kemudian, kami mengadopsi kebijakan itu. Sekarang, semua orang melakukannya, tetapi butuh waktu. Sekarang, mengenakan masker adalah sesuatu yang kita butuhkan untuk menjadi norma baru."

        Kemudian, wartawan Al Jazeera bertanya juga tentang angka kematian, tentang jumlah tes rendah, dan kasus yang tidak terdeteksi.

        "Ya. Kami perlu memastikan bahwa mereka siap, bahkan untuk skenario terburuk. Para dokter, paramedis, rumah sakit ... jika itu semua sudah siap, maka saya nyaman untuk memulai periode transisi ini." ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: