Ketua fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang diterapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jumat ini (13/6) tepat satu pekan, namun kondisi penyebaran corona Covid-19 semakin memburuk.
Ia bahkan menganggap saat ini DKI sudah dalam kondisi lampu kuning atau situasi dianggap berbahaya karena penambahan pasien Corona setiap harinya masih saja tinggi.
"Sekarang kondisinya di Jakarta sudah lampu kuning," ujarnya, Jumat (12/6/2020).
Baca Juga: Ya Ampun!! 8 Pasar di Wilayah Anies Jadi Sumber Penukaran Corona, Gimana Ini?
Baca Juga: Ferdinand Demokrat Sebut Anies Kocak: Saya Gak Pernah Lihat Gubernur Ini Turun...
Menurut dia, kondisi lampu kuning ini karena pengawasan Pemprov DKI Jakarta dalam menerapkan PSBB transisi sangat lemah. Padahal, berbagai pelonggaran yang dilakukan memiliki tujuan baik, yakni membuat kondisi ekonomi jadi lebih baik.
"Pengawasan kita sangat lemah, sangat lemah bukan sekadar lemah," bebernya.
Selain itu, ia juga mengatakan pengawasan lemah terlihat dari kegiatan masyarakat yang dibatasi 50 persen justru membludak. Ia pun menyebut Pemprov harus memiliki cara untuk memberikan pengawasan yang ketat.
"Bagaimana untuk mengontrol 50 persen kapasitas itu? Rumah makan katakanlah punya kursi 50, apakah betul bisa melaksanakan dengan kapasitas 25?" kata Gembong.
Selain itu, penindakan dari para petugas terhadap pelanggar PSBB disebutnya juga kurang tegas. "Seperti di pasar kalau ada satu saja pedagang yang ditegur oleh Satpol PP yang lain pasti juga akan takut juga. Takut yang lain tidak bisa jualan. Tetapi ini kan tidak dilakukan," ucap dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil