Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Walau Klaim Masih Bisa Dongkrak Cuan, Gudang Garam: Cukai Naik Tinggi, Penjualan Turun Makin Tajam!

        Walau Klaim Masih Bisa Dongkrak Cuan, Gudang Garam: Cukai Naik Tinggi, Penjualan Turun Makin Tajam! Kredit Foto: Gudang Garam
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bisnis rokok milik perusahaan sekelas PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tak luput dari dampak pandemi Covid-19. Walau mengaku capaian laba bersih pada awal tahun 2020 ini masih dapat meningkat hingga 25%, manajemen Gudang Garam tak menampik bahwa ada beberapa hal yang membebani bisnis perusahaan.

        Baca Juga: Awal Tahun 2020, Perusahaan Radio Milik Erick Thohir Harus Telan Pil Pahit

        Dilansir dari keterbukaan informasi, Gudang Garam menyebut bahwa sampai dengan Maret 2020, volume penjualan produk sudah mengalami kontraksi. Bahkan, pada periode April hingga saat ini, penurunan tersebut diklaim semakin tajam. Amblasnya volume penjualan tersebut dipengaruhi oleh turunnya daya beli masyarakat yang diperparah dengan adanya kenaikan cukai yang cukup tinggi pada tahun 2020 ini.

        Baca Juga: Finally! Rupiah Sudah Tinggalkan Level Rp14.100 Per Dolar AS

        "Pandemi Covid-19 membuat tantangan semakin berat karena daya beli masyarakat tertentu makin tertekan yang akan berdampak terhadap permintaan produk Gudang Garam. Dari April hingga saat ini, volume penjualan terlihat menunjukkan penurunan lebih tajam," tulis Gudang Garam, Jakarta, Senin (15/06/2020). 

        Lebih lanjut, Gudang Garam menerangkan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk patuh terhadap protokol kesehatan dalam menjalankan kegiatan usaha. Masker, penyanitasi tangan, imbauan jaga jarak, dan pemeriksaan suhu tubuh menjadi bagian yang tak terlewatkan selama berkegiatan di kantor Gudang Garam.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: