Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kebut Pemulihan Penjualan, McDonald's Seluruh Dunia Buka Kembali 95 Persen Gerai

        Kebut Pemulihan Penjualan, McDonald's Seluruh Dunia Buka Kembali 95 Persen Gerai Kredit Foto: Reuters/Rogan Ward
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pandemi virus corona di seluruh dunia membuat McDonald's harus menutup gerai demi menekan penyebaran virus yang menjadi pandemi dunia. Namun, berkat new normal, kini 95 persen gerai McDonald's di seluruh dunia sudah kembali b uka.

        Secara rinci, 90 persen gerai di pasar internasional dan 99 persen gerai di AS telah dibuka. Mereka juga menawarkan makan di tempat dengan kapasitas pengunjung terbatas.

        Baca Juga: Selebrasi Norak Penutupan McDonald's Sarinah Berujung Denda Maksimal

        New normal membuat McDonald's harus mengejar penjualan karena tercatat turun drastis selama April dan Mei. Dilansir dari CNN International di Jakarta, Rabu (17/6/2020) di pasar internasional, McDonald's mencatat penurunan penjualan sebanyak 67 persen selama April dan 41 persen pada Mei 2020.

        Angka-angka itu sudah termasuk di semua gerai McDonald's yang bisa tetap beroperasi selama pandemi corona. Di AS, penjualan McDonald's anjlok hingga 19 persen pada April. Meski demikian pada bulan Mei, penjualan mulai membaik ke 5 persen.

        Padahal, selama penguncian di AS, McDonald's telah meningkatkan layanan drive-thru mereka danberinvestasi untuk mendukung pemilik waralabanya di tengah krisis. Delivery dan pemasaran pun ditingkatkan.

        "Langkah-langkah yang kami ambil sebagai tanggapan terhadap pandemi corona dan untuk mempercepat pemulihan, sambil terus melayani rasa yang enak dan akrab dari McDonald's menempatkan kami untuk fase selanjutnya setelah krisis ini," ujar CEO McDonald's Chris Kempczinski.

        Segala cara sudah dicoba, namun penjualan masih juga rendah. Terutama penjualan menu selama jam sarapan. Pasalnya, menu sarapan McDonald's harus bersaing secara ketat dengan merek-merek restoran cepat saji lainnya.

        Di pasar internasional juga mengalami masalah serupa lantaran penguncian, terutama di Inggris, Prancis, Spanyol dan Italia. Namun, penjualan pun mulai membaik setelah dibuka kembali di empat negara tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: