Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anastasia Tropitsel Asal Rusia Tewas di Bali, Pesan Terakhirnya Menyentuh

        Anastasia Tropitsel Asal Rusia Tewas di Bali, Pesan Terakhirnya Menyentuh Kredit Foto: Viva
        Warta Ekonomi -

        Miliarder cantik asal Rusia, Anastasia Tropitsel, tewas ketika sedang berlibur di Bali. Perempuan 18 tahun itu meninggal dunia usai mengalami kecelakaan lalu lintas bersama sang kekasih, Viktor Maydanovick, yang melihat kejadian memilukan tersebut.

        Gadis yang akrab disapa Nastya ini rupanya cukup terkenal di negara asal sebab ia adalah influencer yang memiliki lebih dari 1,3 juta pengikut di Instagram. Namun ternyata, sang sahabat sempat melihat tingkah aneh dari Nastya sebelum akhirnya tewas.

        Nastya meninggal beberapa hari Minggu 21 Juni 2020 setelah ia mengendarai motor Kawasaki Ninja 250 dan menabrak pembatas jalan di Bali. Menurut Viktor, Nastya melaju dengan kecepatan 100 km per jam dan mulai kehilangan kendali.

        Naas, nyawanya tak bisa diselamatkan karena dia mengalami cedera kepala berat dan tewas di tempat kejadian. Diketahui bahwa miliarder muda ini datang ke Bali bersama kekasih dan sahabatnya yang bernama Anastasia Lebedev untuk liburan, namun terjebak lebih lama karena adanya pandemi virus Corona.

        Sebelum tewas, Nastya ternyata pernah cerita ke Lebedev bahwa ia selalu memikirkan tentang kematian. Bahkan, Lebedev juga menyebut, selama beberapa hari terakhir tingkahnya aneh dan selalu memiliki kekhawatiran yang menghantui pikirannya.

        Dia juga sempat berbicara bahwa jenazahnya ingin dikremasi ketika meninggal nanti. "Kami berbicara tentang hal ini, dia (Anastasia Tropitsel) mengatakan: aku tidak ingin cacing memakan tubuhku," kata Lebedev, seperti dikutip Star Hit, Rabu 24 Juni 2020.

        Lebih lanjut, Lebedev mengatakan, bahwa Nastya cukup percaya dengan reinkranasi. Maka dari itu, kata Lebedev, Nastya ingin mendiangnya dikremasi dan abunya dibuang ke pantai.

        "Kami menemukan buku catatannya tentang kehidupan baru, tentang reinkarnasi. Dia menginginkan yang lain. Dia ingin kremasi di Bali sehingga abunya tersebar di laut," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: