Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aduh!! Anggaran Sampai Triliunan, Kok Pembangunan Infrastruktur Jabar Mandek?

        Aduh!! Anggaran Sampai Triliunan, Kok Pembangunan Infrastruktur Jabar Mandek? Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Pembangunan infrastruktur di Jawa Barat (Jabar) terhambat pandemi COVID-19. Anggaran sejumlah pembangunan infrastruktur dialokasikan untuk penanganan COVID-19. 

        Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Jawa Barat, A Koswara MP mengatakan, meski begitu empat proyek pembangunan tetap berjalan dan diselesaikan pada 2020 seperti fly over Jl. Jakarta dan fly over Jl. Laswi.

        "Pembangunan ini lanjutan. Kita fokuskan selesai tahun ini. Ada juga jembatan di Leuwih Gajah, yang mau diselesaikan tahun ini menjadi bertahap. Kemudian, perluasan jalan Jl. Baros," kata Koswara kepada wartawan di Bandung, Kamis (25/6/2020).

        Baca Juga: Bintaro Pavilion Mangkrak, Duh!! Konsumen Merasa Ditipu

        Koswara mengungkapkam anggaran awal DBMTR tahun 2020 sekitar Rp1,552 triliun. Setelah dialokasikan untuk penanganan COVID-19, anggaran DBMTR tahun 2020 sekitar 23,9 persen dari total anggaran awal atau menjadi Rp371 miliar. 

        Pergeseran anggaran berdampak pada terhambatnya sejumlah pembangunan infrastruktur, khususnya jalan. Selain itu, sekitar 84 dari 90 paket lelang tahun ini batal terealisasi. 

        "Hal ini tentunya berpengaruh terhadap target-target kerja kita, terutama yang berkaitan dengan peningkatan pembangunan jalan," ujarnya.

        Adapun, peningkatan jalan yang target awalnya 68,59 kilometer berkurang menjadi 3,1 kilometer. Pun demikian dengan pembangunan jalan dan drainase. Target awal pembangunan jalan adalah 2,55 kilometer, sekarang menjadi 0. 

        Koswara menyebutkan, pergeseran alokasi anggaran tidak memengaruhi target pemeliharaan jalan dan jembatan yakni 230 kilometer.

        "Rehabilitas jalan tinggal 48 meter dari 123,65 meter. Kemudian penggantian jembatan jadi tidak ada. Dan pembangunan jembatan asalnya 3 sekarang 2 full dan 1 bertahap," katanya. 

        Pembangunan infrastruktur dan paket lelang yang terhambat karena COVID-19, kata Koswara, akan dijalankan pada tahun 2021. "Sisanya ditarik menjadi pekerjaan di 2021," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: