Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kecewa Berat Masih Banyak yang Sekarat, Bill Gates Klaim AS Gak Maksimal Tangani Pandemi Corona!

        Kecewa Berat Masih Banyak yang Sekarat, Bill Gates Klaim AS Gak Maksimal Tangani Pandemi Corona! Kredit Foto: Reuters/Arnd Wiegmann
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa gambaran virus corona saat ini, baik secara global maupun di AS, lebih suram daripada yang ia bayangkan.

        Dilansir dari CNN International di Jakarta, Jum'at (26/6/2020) Gates mengatakan fakta bahwa orang-orang masih sekarat di AS hari ini menunjukkan bahwa negara itu tidak melakukan banyak hal yang cukup untuk memerangi pandemi.

        Baca Juga: Bill Gates dan Istri Beberkan Rencana ke Depan Soal Corona, Apa Katanya?

        "Ini memungkinkan untuk meningkatkan pengujian kepada patogen baru dengan sangat, sangat cepat," ujar Gates.

        "Sebenarnya sejumlah negara melakukannya dengan sangat baik dalam hal ini dan teknologinya terus membaik di sana. AS khususnya belum memiliki pesan kepemimpinan atau koordinasi yang Anda harapkan." tambahnya lagi.

        Delapan minggu yang lalu, ketika Gates menjadi tamu terakhir di pertemuan CNN, angka kematian di Amerika mencapai 63.000 dengan lebih dari satu juta kasus tercatat. Hari ini, angka-angka itu telah berlipat ganda yakni ada 2,4 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di AS, dan lebih dari 122 ribu orang telah meninggal, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.

        Gates menghubungkan kenaikan jumlah karena kurangnya pengujian dan pelacakan kontak, serta kurangnya memakai masker. Dia mengatakan negara-negara lain yang telah melakukan hal-hal itu secara efektif telah melihat angka penurunan.

        Gates membantah klaim Gedung Putih bahwa peningkatan jumlah kasus adalah akibat langsung dari peningkatan pengujian, ia menyebutnya hal itu salah.

        Dia juga menyatakan kekecewaannya kepada kurangnya para pemimpin di AS untuk mengatasi virus ini secara global. Hal ini lantaran sangat terdampak ke negara-negara berkembang, seperti Brasil dan India yang menanggung beban terbesar dari penyakit ini.

        Namun, dia mengatakan dia tetap berharap AS akan meningkatkan dan membantu mendapatkan alat, khususnya vaksin, kepada semua orang di dunia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: