Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hah! Cuma Modal Duit Rp6 T Bisa Kuasai RI, Orang Ini yang Ngomong

        Hah! Cuma Modal Duit Rp6 T Bisa Kuasai RI, Orang Ini yang Ngomong Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menilai Presidential Threshold bisa berbahaya jika terus dipertahankan di Indonesia.

        Sebab, jika terus dipertahankan, aturan tersebut bisa saja mempermudah pihak-pihak yang ingin menguasai politik selama mereka punya moda.

        Hal tersebut dikatakan sekaligus menanggapi pengakuan Mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli yang pernah ditawari dukungan menjadi presiden, namun pihaknya tidak menyanggupi lantaran harus mengelurkan kocek Rp1,5 triliun untuk tiga partai.

        Baca Juga: Luhut dan Rizal Ramli Gak Jadi Debat, Promotor: Ada yang Jilat Ludah, Siapa Ya?

        Baca Juga: Ancam Rombak Kabinet, Pak Jokowi Kemarin Pilih Menteri Penuh KKN?

        "Tinggal keluarkan Rp9 triliun selesai. Semua kita dapet, mulai dari Presiden, Wakil, Kapolri, hingga Jaksa Agung," ujar Refly di kanal Youtube-nya dengan video bertajuk 'Refly Harun vs Rizal Ramli: Demokrasi Kriminal!!!' Sabtu, (27/6) lalu.

        Namun, kendati demikian, ia pun mengklaim tidak perlu merogoh kocek Rp9 triliun. Tetapi, untuk menguasai Indonesia, lanjut dia, hanya butuh Rp6 triliun saja.

        "6 kan partai di istana? 3 dibiarkan saja. Kalau tidak dibiarkan, nanti tidak ada calon lain. Nah itu sudah bisa dipastikan," paparnya.

        Lebih lanjut, ia menilai Indonesia terlalu murah untuk dikuasai dengan modal Rp6 triliun. Ia pun merujuk pada anggaran kartu Prakerja sebagai pembanding.

        "Kan murah banget menguasai Republik Indonesia ini cuma dengan Rp6 triliun. Kartu prakerja saja Rp5,8 triliun, murah banget," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: