Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        RUU Cipta Kerja Jawab Tantangan Bonus Demografi

        RUU Cipta Kerja Jawab Tantangan Bonus Demografi Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Berbagai kalangan menyambut baik munculnya Rancangan Undang Undang (RUU) Cipta Kerja atau Omnibus Law yang tengah dibahas pemerintah dan DPR. Regulasi sapu jagat ini dinilai menjawab kebutuhan lapangan kerja di Indonesia yang tengah menghadapi bonus demografi.

        Pengamat ketenagakerjaan dari Indonesian Consultant at Law (IClaw), Hemasari Dharmabumi mengatakan, bonus demografi akan menjadi ancaman jika tidak ditanggulangi sejak awal. RUU Cipta Kerja yang pembahasannya diusulkan pemerintah kepada DPR merupakan sebuah terobosan hukum untuk menghadapi bonus demografi.

        "Pemerintah melihat ada potensi ancaman dari bonus demografi. Karenanya, RUU Cipta Kerja dibuat oleh pemerintah untuk ciptakan lapangan kerja seluas-luasnya," kata Hemasari, Minggu (12/7/2020).

        Baca Juga: Apindo: RUU Cipta Kerja Bawa Angin Segar Bagi Investasi

        Hemasari mengatakan, bonus demografi akan membuat angkatan kerja di Indonesia meningkat tajam. Artinya, orang-orang dalam usia produktif akan masuk dalam angkatan kerja sehingga orang tua dan angkatan muda akan tergeser oleh angkatan kerja yang begitu besar.

        Membludaknya angkatan kerja, lanjut Hemasari, akan menimbulkan masalah sosial, ekonomi, dan politik jika tidak disertai dengan ketersediaan lapangan kerja yang cukup. RUU Cipta Kerja ditujukan untuk menciptakan lapangan kerja, bukan secara khusus mengatur keternagakerjaan.

        RUU Cipta Kerja, kata Hemasari, nantinya akan mengundang investasi yang akan melahirkan lapangan kerja. Kenapa pemerintah membuat RUU Cipta Kerja ini? Menurutnya, karena tingkat pengguran di Indonesia ini masih sangat tinggi.

        "RUU Cipta Kerja akan mendatangkan investasi dan membuka lapangan kerja," tukas Hemasari.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: