Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ya Allah Kasus Corona di DKI Pecah Rekor Lagi, NasDem: Luar Biasa

        Ya Allah Kasus Corona di DKI Pecah Rekor Lagi, NasDem: Luar Biasa Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino ikut merespons terkait laporan kasus baru virus Corona (Covid-19) di DKI dalam satu minggu terakhir yang mengalami peningkatan.

        Ia menilai penambahan kasus tersebut merupakan peringatan kepada Pemprov DKI agar mengambil upaya-upaya pencegahan.

        "Solusi pertama selama belum ketemu vaksin ya masyarakat Jakarta ini nggak bisa dilepas. Hari ini udah mulai ramai, udah berasa, kalau dilihat di jalanan, di lingkungan segala macam. Ini pemerintah, khususnya DKI Jakarta, ini adalah warning yang luar biasa ya peningkatan ini," ujarnya, Minggu (12/7/2020).

        Baca Juga: Corona Makin Mengganas, Ini Pengakuan Terbaru Anies Baswedan

        Baca Juga: Kasus Corona di Jatim Makin Parah, Terawan Berkantor di Surabaya

        Menurutnya, terkait peningkatan kasus corona di Jakarta, perlu dilakukan pembatasan secara ketat. "Kalau misal meningkat terus ya mau nggak mau dengan segala catatan dan segala keprihatinan terhadap penurunan ekonomi, ini harus diperketat luar biasa," tuturnya.

        Lebih lanjut, ia menyebut banyak terjadi  kerumunan massa selama beberapa waktu terakhir. Karena itu, ia meminta agar ada kesadaran dari masyarakat bahwa saat ini penyebaran virus Corona masih terjadi.

        "Hari ini yang nggak bisa kita kontrol kan kerumunan itu. Olahraga sepeda kan ramai-ramai, terus jalannya ramai-ramai, terus juga roda perekonomian sudah mulai bangkit kembali nih. Jadi kondisinya serba salah, kita kencangkan. Ini benar-benar kesadaran masyarakat ya," sebutnya.

        Selain itu, ia meminta aparat melakukan pengawasan yang ketat. Bahkan, menurutnya harus ada ada pengawasan yang lebih masif dari Pemprov DKI Jakarta agar PSBB dipatuhi.

        "Solusinya pertama kita nilai dalam waktu bulan ini, sampai Agustus, ini kan aktivitas semakin masif. Kita minta kepada aparat penegakan PSBB oleh aparat penegakan lebih memperketat dan melakukan kontrol terhadap kegiatan publik," ucap Wibi. 

        Sebelumnya, laporan harian kasus baru virus Corona di Jakarta tiga kali pecah rekor dalam satu minggu terakhir. Kasus baru di DKI mencapai 404 kasus pada Minggu (12/7).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: