Curah hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, membuat ratusan rumah terendam banjir. Banjir juga merendam ruas jalan penghubung kabupaten. Bahkan akibat banjir ini, jalan penghubung desa terputus.
Tingginya curah hujan membuat tiga kecamatan terendam banjir. Ke tiga kecamatan tersebut, yaitu Kecamatan Ajangale, Cenrana, dan Dua Boccoe.
Baca Juga: Banjir Bandang Luwu, Gus Jazil: Perusak Lingkungan Harus Berhenti
Seperti di Desa Kampoti, Kecamatan Cenrana, ratusan rumah terendam banjir, mengakibatkan warga di desa tersebut, terpaksa harus menggunakan perahu untuk beraktivitas.
Ketinggian air yang cukup bervariasi, mulai 50 sentimeter hingga satu meter tersebut, membuat aktivitas warga menjadi terganggu.
Bahkan akibat banjir tersebut, jalan yang menghubungkan Desa Tocina dan Desa Kampoti terputus, lantaran ketinggian air dan arus air cukup deras di jalan tersebut, membuat kendaraan roda dua dan roda empat, tidak bisa melintas.
Kepala Desa Kampoti, Haji Sakka, mengatakan bahwa banjir yang kerap melanda desanya ini, diperkirakan masih akan merendam ratusan rumah warga, satu hingga tiga bulan ke depan.
Banjir yang diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi, juga merupakan banjir kiriman dari kabupaten tetangga, yang mengakibatkan banjir sudah mulai merendam jalan penghubung kabupaten, yang menghubungkan Kabupaten Wajo dan Soppeng.
Walau masih bisa dilewati, namun pengendara harus ekstra hati-hati.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone, yang turun meninjau lokasi banjir, mulai melakukan pendataan terhadap warga terdampak, dan membentuk posko di dua kecamatan.
Kepala BPBD Bone Dray Febriyanto, mengatakan bahwa ada lima kecamatan yang terdampak banjir, namun ada tiga kecamatan yang cukup parah, yaitu Kecamatan Ajangale, Dua Bocce, dan Cenrana.
"Kami telah membentuk posko dan menyiapkan perahu dan fortaboat di dua kecamatan yang paling parah, yaitu di Kecamatan Ajangale dan Cenrana," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: