Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN Perkuat Sistem Kelistrikan di Ambon dan Jawa Barat

        PLN Perkuat Sistem Kelistrikan di Ambon dan Jawa Barat Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN telah mengoperasikan Gardu Induk (GI) Wayame berkapasitas 2 x 30 Mega Volt Ampere (MVA). Beroperasinya GI Wayame meningkatkan mutu dan keandalan pasokan listrik di Ambon.

        General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Romantika Dwi Juni Putra, menyampaikan sbahwa uplai tenaga listrik dari GI Passo melalui jaringan transmisi 150 kV sepanjang 27,75 kms dengan jumlah tower 42 unit.

        Baca Juga: Pascabanjir, PLN Gerak Cepat Pulihkan Kelistrikan di Luwu Utara

        "GI Wayame menyuplai 4 Feeder utama secara kontinyu dengan total beban mencapai 8 MW atau 12 persen dari total beban puncak Sistem Ambon," ujar Romantika dalam keterangan pers, Jumat (17/7/2020).

        Romantika juga menambahkan bahwa dengan beroperasinya GI Wayame ini, kualitas tegangan tenaga listrik yang dikirim ke pelanggan dapat ditingkatkan. Dengan jarak pembangkit yang jauh, dibutuhkan Gardu Induk untuk menjaga kualitas tegangan yang dikirimkan ke pelanggan.

        "Proses Manuver beban makin mudah karena adanya penambahan Gardu Induk yang berfungsi sebagai feeder utama untuk menyalurkan beban ke pelanggan," tambah Romantika.

        Di samping itu, adanya Gardu Induk Wayame dapat menghindari overload (beban berlebih) pada trafo Gardu Induk Passo dalam menyuplai listrik ke daerah Wayame, Laha, sampai dengan Desa Alang.

        Dengan beroperasinya GI Wayame ini, kini terdapat 5 (lima) GI yang beroperasi di Ambon, yakni GI Sirimau, GI Passo, GIS Passo, GI Wayame, dan GI PLTMG Ambon Peaker. Selain itu, PLN telah berhasil mengoperasikan GI Wayame dan berhasil memberikan tegangan pertama (energize) pada diameter 5 dan 6 Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kiloVolt (kV) Mandirancan Extension yang berlokasi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

        General Manager Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (JBT) II, Eko Priyantono Aviantoro, menyampaikan bahwa GITET 500 kV Mandirancan Extension merupakan salah satu proyek Strategis Nasional (PSN) yang berperan penting menyalurkan daya listrik dari arah PLTU Tanjung Jati dan PLTU Batang ke arah Indramayu dan Bandung Selatan, termasuk Ujungberung. GITET ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan listrik di sistem Jawa Bali.

        "Kami bersyukur melalui sinergi rekan-rekan UIP JBT II khususnya UPP JJBT 2, diameter 5 dan 6 GITET dapat selesai tepat waktu dan sudah berhasil dialiri listrik," tutur Eko dalam keterangan pers, Jumat (17/7/2020).

        Sebelumnya, diameter 3 dan 4 GITET 500 kV Mandirancan telah berhasil melakukan energize pada bulan Mei lalu. Dalam proses pengerjaan proyek ini, PLN selalu memperhatikan protokol kesehatan di lingkungan proyek dengan melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum bekerja, penyediaan alat pelindung diri, masker, hand sanitizer atau tempat cuci tangan, dan menyemprotkan disinfektan lokasi kerja kendaraan dan peralatan kerja.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: