Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terpaksa Kurban Lewat Online, Layanan Ini Bisa Jadi Pilihan

        Terpaksa Kurban Lewat Online, Layanan Ini Bisa Jadi Pilihan Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menjelang Hari Raya Iduladha 1441 H, pandemi Covid-19 belum juga usai. Namun, situasi sulit tak menyurutkan niat umat Muslim untuk melaksanakan ibadah kurban tahun ini. Karena kebijakan social distancing, kurban online pun menjadi pilihan. 

        Untuk melakukan kegiatan kurban online, PastiQurban menjadi salah satu pilihan untuk membeli hewan kurban secara online dengan mudah, cepat, aman, dan nyaman. Tanpa harus keluar rumah, hewan kurban akan dikirimkan ke rumah atau lokasi lain sesuai dengan alamat yang dituju.

        Sugi Agung selaku Public Relations PastiQurban mengatakan layanan tersebut bisa menjadi pilihan untuk yang ingin merasakan makna berkurban secara mendalam. PastiQurban menyediakan layanan pemesanan hewan kurban untuk domba, kambing, dan juga sapi. Pengirimannya pun gratis untuk wilayah Jabodetabek.

        Baca Juga: Sembelih-Salurkan Daging Kurban, ACT Pakai Protokol Covid-19

        Bagi yang ingin membagikan hewan kurban secara langsung, PastiQurban menyediakan paket layanan pemotongan hewan kurban, pemotongan karkas (daging dan tulang), dan pengemasan daging kurban untuk dibagikan secara pribadi atau personal tanpa melalui lembaga penyalur kurban. 

        "Untuk tahun ini PastiQurban menyediakan 1.323 hewan kurban yang siap untuk didistribusikan," ujar Sugi.

        PastiQurban memiliki peternakan sendiri di daerah Bojongkerta, Kecamatan Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. PastiQurban juga sudah bekerja sama dengan peternak-peternak lokal untuk memasarkan hewan kurbannya. Hewan kurban yang disediakan PastiQurban sudah memenuhi syariat Islam dalam hal berkurban (sehat dan tidak cacat). 

        "PastiQurban berani memberikan garansi 100% jika ada hewan kurban yang tidak sehat dan cacat. Untuk permalasahan berat dan bobot hewan kurban sudah ditimbang dengan akurat, bukan hanya perkiraan saja," jelas Sugi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: