Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fakta di Balik Foto Anies Baswedan Bersama Ulama ISIS

        Fakta di Balik Foto Anies Baswedan Bersama Ulama ISIS Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Akun Twitter bernama @maiaindry20 mengomentari sebuah cuitan dengan mengunggah foto yang disertai tagar #DukungKetegasanPolri pada 19 Juli 2020.

        Akun itu mengunggah foto yang memperlihatkan sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid berfoto bersama seorang ulama terkemuka asal Mesir, Yusuf al-Qaradawi. Yusuf disebut sebagai ulama ideolog kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

        Baca Juga: Anies Digeruduk Ratusan Pekerja: Tolong, Jangan Pilih Kasih!

        Berikut kutipan narasinya:

        "#DukungKetegasanPolri

        Jejak digital gak perna berdusta..

        Betapa mesranya mereka dg idiolog ISIS..apakah DKI mau dijadikan propinsi ISIS pertama di Indonesia.???

        Bersama Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi di kediamannya di Doha, 15 Feb 2009."

        HASIL CEK FAKTA

        Berdasarkan penelusuran, sebagaimana dilansir dari Cekfakta.com, foto Anies Baswedan bersama Hidayat Nur Wahid dan Yusuf al-Qaradawi itu telah beredar sejak 2017. Dengan menggunakan reverse image tools Yandex, dapat ditemukan jejak digital bahwa foto itu ramai dibagikan di Twitter dan forum Kaskus pada Februari-Maret 2017.

        Namun, sejauh ini, belum ada bukti yang mendukung pernyataan bahwa Yusuf al-Qaradawi berafiliasi dengan ISIS atau menjadi ideolog alias tokoh panutan ISIS. Qaradawi adalah ahli ijtihad (tafsir) yang lahir di Kairo, Mesir, pada September 1926.

        Dikutip dari portal media Inggris, Telegraph, Yusuf al-Qaradawi pernah mengecam deklarasi khilafah yang digaungkan pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, pada 2014. Saat itu, Baghdadi mengklaim sebagai khalifah yang bernama Ibrahim.

        Menurut Qaradawi, deklasari itu melanggar hukum syariah dan memiliki konsekuensi yang berbahaya bagi kaum Sunni di Irak dan pemberontakan di Suriah. "Khalifah pun hanya dapat diberikan oleh seluruh kaum muslim, bukan oleh satu kelompok," kata Qaradawi.

        Dikutip dari Turnbackhoax.id, yang pernah memeriksa fakta foto yang sama pada 2017, Yusuf al-Qaradawi bukan pentolan atau pendiri ISIS. Bahkan, beberapa pernyataannya mengkritik sepak terjang ISIS. Qaradawi merupakan aktivis Ikhwanul Muslimin di Mesir.

        Dalam beberapa kesempatan, Yusuf Al-Qaradawi pernah berkunjung ke Indonesia, yakni pada Januari 2007 dan Januari 2009. Kunjungan itu mempertemukannya dengan beberapa tokoh penting Indonesia seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta pimpinan MPR, Hidayat Nur Wahid, dan Aksa Mahmud.

        SIMPULAN

        Dengan demikian, foto yang diunggah oleh akun Twitter @maiaindry20 dapat masuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan. Hal ini karena Yusuf al-Qaradawi, yang berfoto bersama Anies Baswedan dan Hidayat Nur Wahid, bukan pimpinan ISIS atau tokoh panutan kelompok militan itu, melainkan tokoh organisasi Ikhwanul Muslimin.

        RUJUKAN

        https://cekfakta.com/focus/4394

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: