Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terbitkan Obligasi, BTN Bidik Dana Segar Rp1,5 Triliun

        Terbitkan Obligasi, BTN Bidik Dana Segar Rp1,5 Triliun Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV untuk memperluas ekpansi kredit. Pada tahap I Obligasi Berkelanjutan IV 2020 tersebut direncanakan dengan target sebesar Rp1,5 triliun.

        "Obligasi ini sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) BTN 2020–2022, yang akan digunakan perseroan untuk memperkuat bank dalam mengembangkan bisnis pembiayaan perumahan," kata Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury pada acara Investor Gathering Obligasi Berkelanjutan IV BTN di Jakarta, kemarin (21/7/2020).

        Pahala menjelaskan BTN telah membuka penawaran sejak 10 Juli lalu dan akan berakhir pada 23 Juli mendatang. Target Obligasi Berkelanjutan Tahap IV ini, menurut Pahala, untuk membidik para pemilik atau pengelola dana baik perbankan, manajer investasi, maupun dana pensiun.

        Baca Juga: Jouska Otak-atik Dana Nasabah, Asosiasi Finansial Bilang Itu...

        Menurut Pahala, saat ini merupakan momen yang tepat karena sejumlah alasan, di antaranya tren penurunan suku bunga acuan. Bank Indonesia telah memangkas BI rate sejak awal 2020. Selain itu, indikator makro juga masih stabil seperti inflasi rendah dan nilai tukar yang stabil.

        Kondisi tersebut, menurutnya, masih kondusif bagi pasar obligasi. Lebih lanjut Pahala menilai kondisi tersebut membuat pasar obligasi ramai peminat, terbukti penerbitan obligasi yang dilakukan oleh beberapa emiten lain mendapatkan oversubscribe atas obligasi yang diterbitkan.

        "Hal ini menunjukkan minat pasar masih dinilai baik dan kami optimistis dapat mencapai target penyerapan yang sudah dipatok Rp1,5 triliun," kata Pahala.

        Obligasi Berkelanjutan IV akan diterbitkan dalam tiga seri dengan indikasi kupon yang berbeda di setiap serinya.

        Pada kesempatan yang sama, Direktur Finance, Planning, and Treasury BTN, Nixon LP Napitupulu menjelaskan obligasi Seri A dengan tenor 370 hari memiliki indikasi kupon sebesar 6,25%-7,15%.

        Sementara Seri B dengan tenor tiga tahun memiliki indikasi kupon berkisar 7,40% hingga 8,40% dan Seri C dengan tenor lima tahun menawarkan indikasi kupon di rentang 7,90% hingga 8,90%.

        Indikasi kupon tersebut, menurut Nixon, lebih menarik jika dibandingkan dengan Surat Utang Negara (SUN) dengan tenor yang sama.

        Sebagai informasi, per 8 Juli 2020, berdasarkan data Bloomberg, SUN dengan tenor satu tahun memiliki yield 4,79%, sedangkan tenor tiga tahun sebesar 6,05% dan SUN tenor lima tahun memiliki yield sebesar 6,45%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: