Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Karena Alasan Ini, Iran Buru-buru Ciptakan Jet Tempur Sendiri

        Karena Alasan Ini, Iran Buru-buru Ciptakan Jet Tempur Sendiri Kredit Foto: Sindonews
        Warta Ekonomi, Teheran -

        Angkatan Udara Iran secara resmi mulai mengembangkan jet tempur berat buatan sendiri setelah kesuksesannya dalam pembuatan pesawat tempur Koswar.

        Dalam sebuah wawancara dengan kantor Tasnim yang dilansir Kamis (23/7/2020), Wakil Komandan Angkatan Udara Iran Brigadir Jenderal Hamid Vahedi mengatakan proses pembuatan jet tempur berat buatan sendiri telah dimulai.

        Baca Juga: Ironi Program Nuklir Iran: Diciptakan dan Juga Diributkan AS

        Dia mengatakan para ahli lokal datang dengan ide pembuatan jet tempur berat setelah sukses memproduksi Kowsar, jet Iran dengan avionik asli dan mesin buatan dalam negeri.

        Klaim bahwa jet tempur Koswar murni buatan dalam negeri bertentangan argumen yang diajukan oleh para kritikus yang menyebut Koswar tak lebih dari salinan pesawat tempur F-5 buatan Amerika Serikat (AS).

        Jenderal itu juga menunjukkan proyek-proyek militer untuk meningkatkan kemampuan radar pesawat Angkatan Udara Iran. Menurutnya, kemajuan yang baik telah dibuat di bidang ini.

        Vahedi mengklaim Iran telah mencapai kesuksesan besar dalam meningkatkan kemampuan stealth (siluman) berbagai jenis pesawat. Menurutnya, pencapaian baru akan diungkapkan setelah tes akhir.

        Saat ini, Angkatan Udara Iran dilengkapi dengan puluhan jet tempur buatan Rusia, Amerika Serikat, China, dan Prancis, dengan sebagian dari inventaris ini merupakan warisan dari rezim Shah setelah Revolusi Iran 1979.

        Sisanya dibeli pada 1990-an, 2000-an dan 2010-an, sebelum negara itu terkena embargo senjata PBB.

        Tak hanya soal jet tempur, komandan tersebut juga menyoroti kemajuan Iran dalam mengembangkan rudal yang diluncurkan dari udara.

        Menurutnya, para ahli lokal telah memperluas jangkauan rudal air-to-air Sidewinder, yang dipasang pada jet tempur F-5, dari 5 mil menjadi 12 mil.

        "Kisaran yang ditingkatkan ini akan sangat efektif dalam pertempuran udara," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: