Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketje! Startup Lokal Ini Bakal Garap Teknologi Pertanian 4.0

        Ketje! Startup Lokal Ini Bakal Garap Teknologi Pertanian 4.0 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB), salah satu startup di bawah naungan UMG Idealab besutan Kiwi Aliwarga sukses meraih juara Hermes Startup Award di Hannover Messe 2020. 

        Baca Juga: 4 Startup Binaan Orang Terkaya Jepang Bakal Dapat Bantuan dari AS

        Baca Juga: Dukung RUU Cipta Kerja, AMPI Beralasan Bakal Untungkan Startup

        Hannover Messe yang diadakan di Jerman merupakan pameran industri dan teknologi terbesar di dunia dan diikuti oleh ribuan peserta. Perhelatan bergengsi ini rutin mengadakan kompetisi Hermes Award untuk peserta setiap tahunnya. Sedangkan, Hermes Startup Award 2020 merupakan perdana yang digelar oleh Hannover Messe, dengan menyasar startup berusia di bawah lima tahun yang memberikan solusi teknologi inovatif dengan memberikan manfaat kepada industri, lingkungan, dan masyarakat.

        Sejauh ini, MSMB telah bekerja sama dengan berbagai kementerian, lembaga, pemerintah daerah, pihak swasta, bank, dan asuransi dalam proyek ekosistem Smart Farming 4.0 berbasis IoT (Internet of Thing). Tujuannya, agar bisa membantu permasalahan petani dari hulu hingga hilir, di antaranya adalah petani-petani mitra di Sukabumi. MSMB mulai akan menjajaki penjualan hasil panen hortikultura ke DKI Jakarta dengan potensi jumlah penduduk lebih dari 10 juta jiwa. Hasil panen ini berasal dari sekitar 200 petani mitra MSMB di Sukabumi.

        “Menggunakan aplikasi MSMB RiTx Bertani, petani juga bisa melakukan pencatatan kegiatan bertani sehingga aktivitas kegiatannya dapat tercatat dengan baik dalam bentuk Good Agricultural Practices (GAP). GAP ini nantinya menjadi basis dalam fitur traceability yang saat ini sedang kami kembangkan,” kata Bayu Dwi Apri Nugroho, Co-founder sekaligus Presiden Direktur MSMB kepada wartawan, Selasa (28/7/2020).

        Ke depan, MSMB juga fokus mengembangkan sensor LoRa (Long Range) dengan keunggulan transmisi data dan cakupan sensor yang luas. Selama ini, sensor tanah dan cuaca MSMB mengandalkan sinyal GSM yang membuat cakupan sinyal di lokasi lahan menjadi terbatas. Dengan LoRa, informasi yang didapat petani akan lebih akurat. Data terkait tanah bisa lebih presisi karena sensor tanah yang dapat dipasang lebih banyak. Hal ini menjadi solusi karena kondisi tanah yang berbeda-beda meski hanya dipisahkan bedeng saja.

        “MSMB mengembangkan teknologi LoRa untuk menjangkau lahan yang lebih luas. Cukup dengan memasang satu tiang untuk sensor cuaca yang dipasang LoRa, sementara sensor tanahnya bisa kita pasang lebih banyak.  Untuk 1.000 ha bisa 20 sensor tanah. Angka ini tentu masih belum bisa dipastikan karena kita sedang akan melakukan pengujian,” jelasnya.

        Adapun, Founder UMG Idealab Kiwi Aliwarga menambahkan, keberhasilan MSMB di Hannover Messe turut mengantar MSMB tergabung dalam katalog e-smart IKM (Industri Kecil Menengah) yang digadang Kemenperin. 

        "Kemenperin menargetkan 6.000 IKM bisa terjangkau program tersebut di tahun ini," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: