Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ancaman Nyata Trump: Kami Larang TikTok dengan Alasan...

        Ancaman Nyata Trump: Kami Larang TikTok dengan Alasan... Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
        Warta Ekonomi, Washington -

        Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana melarang aplikasi media sosial milik China, TikTok di AS. Trump disebut siap membuat aturan resmi kebijakan melarang TikTok.

        "Sejauh menyangkut TikTok, kami jelas melarang," kata Trump dikutip dari laman The Verge pada Sabtu (1/8/2020).

        Baca Juga: Tolak Gunakan Masker, Pendukung Trump Meninggal karena Covid-19

        Trump bilang dokumen yang ditandatangani sifatnya segera dilakukan. Ia berharap secepatnya bisa direalisasikan melalui perintah eksekutif atau keputusan presiden.

        "Larangan berlaku pada dasarnya segera,” tuturnya.

        Larangan TikTok sempat disuarakan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo. Saat itu, ia menyampaikan status TikTok adalah anak perusahaan dari ByteDance yang berbasis di Beijing, China.

        Mike pun membandingkan TikTok dengan dua produk China lainnya yaitu Huawei dan ZTE, yang sudah ditetapkan sebagai ancaman keamanan nasional AS.

        Terkait itu, ada salah satu cara yaitu pihak perusahaan AS bisa mengakuisisi TikTok. Langkah ini pun dikaitkan dengan kabar Microsoft yang berpotensi kuat membeli TikTok agar bisa beroperasi di AS. Namun, kabar Microsoft ini pun ditepis Trump.

        "Bukan kesepakatan yang Anda dengar. Bahwa mereka akan membeli dan menjual, dan ini atau itu. Atau Microsoft dan yang lainnya," ujar Trump.

        Secara konstitusi, hukum di AS belum memiliki jalur untuk segera melarang perangkat macam TikTok. Maka itu, sulit Gedung Putih meski ngebet secepatnya larang operasional TikTok.

        Dikutip dari The Guardian, Trump disebut memerintahkan perusahaan induk TikTok agar bisa menjual platform-nya karena menyangkut masalah keamanan nasional AS.

        Dalam laporan Bloomberg dan Wall Street Journal yang dikutip The Guardian menyampaikan Microsoft sebagai pihak yang mempertimbangkan untuk membeli operasi TikTok di AS dari ByteDance.

        Pun, perwakilan juru bicara untuk TikTok mengatakan pihaknya tidak mau mengomentari rumor yang belum dikonfirmasi. Namun, ia menekankan pihaknya cukup pede untuk keberhasilan rencana jangka panjang TikTok.

        Status TikTok saat ini sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia. Unduhan untuk TikTok disebut kira-kira sudah mencapai 2 miliar kali.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: