Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ya Tuhan Kejadian Lagi, 47.5% Publik Gak Puas dengan Kiyai Ma'ruf

        Ya Tuhan Kejadian Lagi, 47.5% Publik Gak Puas dengan Kiyai Ma'ruf Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Lembaga survei Akurat Poll Sentra Riset and Consulting merilis hasil penelitiannya tentang kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah, yang dilakukan 15-24 Juli 2020.

        Direktur Eksekutif Akurat Poll Adlan Nawawi mengatakan, bahwa sebanyak 67.2 persen publik merasa puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

        Baca Juga: Poster Habib Rizieq Dibakar, Gimana Respons Prabowo-Maruf Amin?

        Baca Juga: Jokowi Mau Serahkan Jabatan Presiden ke Prabowo, Fakta atau Hoax?

        "Namun tingkat kepuasan kinerja tersebut berbanding terbalik dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang hanya memperoleh 47.5 persen,"  katanya dalam YouTube Akuratco, Selasa (4/8/2020).

        Lanjutnya, ia mengatakan dalam penelitiannya, responden diminta memberikan nilai dengan skor 1-10 tentang kinerja Jokowi, Ma’ruf Amin dan Kabinet Indonesia Maju. Hasilnya, Jokowi mendapatkan skor 7.07, sedangkan Maruf Amin hanya 6.19.

        "Begitu juga dengan kinerja Kabinet Indonesia Maju mendapat skor 6.19," ucapnya.

        Menurut dia, perolehan skor dengan kesimpulan tersebut didapat dari penilaian publik terhadap kinerja pemerintah. Termasuk, 48,5 responden menilai pemerintah baik dalam menjaga harga-harga kebutuhan pokok tetap terkendali.

        "Kemudian, 51,1 persen publik menilai kinerja pemerintah baik dalam memberantas narkoba dan minuman keras, 73,5 persen responden menilai pemerintah baik dalam menyediakan pendidikan dasar dan menengah yang terjangkau bagi masyarakat," imbuhnya.

        Sementara itu, survei ini dilakukan dengan mengambil sampel 1.210  dari 34 provinsi di Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yaitu 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

        Survei menggunakan teknik multistage random sampling dan memiliki tolerasi kesalahan dugaan +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95.0 persen. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: