Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Daewoong Infion Bukukan Total Eksport EPO Rp145 Miliar

        Daewoong Infion Bukukan Total Eksport EPO Rp145 Miliar Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Daewoong Infion, perusahaan joint venture yang merupakan bagian dari perusahaan farmasi Daewoong Group asal Korea Selatan mengumumkan per 6 Agustus 2020 total penjualan reverse export produk erythropoietin (EPO) ke Korea telah mencapai lebih dari Rp145 miliar . Hal ini merupakan total penjualan kumulatif selama 3 tahun mulai dari semester kedua tahun 2017 hingga semester pertama tahun 2020. Dan diperkirakan akan melampaui Rp200 miliar hingga akhir 2020.

        Setelah mendirikan Daewoong Infion, perusahaan joint venture antara Daewoong Pharmaceutical dan Infion pada tahun 2012, Daewoong Group membuka pabrik biofarmasi pertama  di Indonesia yang berlokasi di Surabaya dan melakukan transfer teknologi biofarmasi unggulan dari Daewoong Pharmaceutical untuk melakukan penelitian, pengembangan, dan  manufaktur berbagai produk biofarmasi di Indonesia.

        “Kami senang sekali dapat memainkan peran utama dalam memajukan industri farmasi Indonesia dengan mengekspor bahan baku obat ke Korea Selatan, yang merupakan negara maju di bidang farmasi,” ujar Suh Chang-woo, President Director Daewoong Infion, Rabu (6/8)

        Menurutnya, Daewoong Infion sebagai perusahaan biofarmasi pertama di Indonesia, telah memimpin industri biofarmasi Indonesia dan berkontribusi dalam menyediakan produk biofarmasi berkualitas tinggi kepada pasien.

        Daewoong Infion saat ini memproduksi erythropoietin (EPO) dalam bentuk produk jadi dan larutan murni. Produk EPO milik Daewoong merupakan produk untuk mengobati anemia pada pasien yang menderita gagal  ginjal kronis, menjalankan dialisis, dan mengidap anti-kanker. Produk EPO Daewoong telah mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI pada Januari 2020. 

        Sejak diluncurkan pada tahun 2017, produk ini mamapu meraih pangsa pasar terbesar di Indonesia hanya dalam waktu enam bulan dan terus menjadi produk yang unggukan. 

        Sementara itu, Daewoong Infion akan berekspansi ke pasar farmasi Timur Tengah senilai Rp970 triliun. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sufri Yuliardi
        Editor: Sufri Yuliardi

        Bagikan Artikel: