Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kolaborasi Kostratani & YESS Lahirkan Wirausahawan Muda Pertanian

        Kolaborasi Kostratani & YESS Lahirkan Wirausahawan Muda Pertanian Kredit Foto: BPPSDMP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Negara-negara maju merupakan negara yang memiliki kualitas infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang baik. Dua hal tersebut disadari oleh Presiden Joko Widodo sebagai motivasinya untuk berfokus pada mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

        Menyongsong Indonesia Emas 2045, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa Kementan mengemban tugas untuk menyediakan pangan tingkat nasional, bahkan dunia.  

        Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan untuk mencapai target dan kondisi ideal bagi pemenuhan kebutuhan pangan nasional, maka dituntut tersedianya SDM pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing, dan jiwa wirausahawan.

        Baca Juga: Kementan Lakukan Penyegaran, Dirjen PKH Dijabat Nasrullah

        Profesional artinya memiliki SDM kompetensi untuk melaksanakan proses produksi dan mandiri, bermakna tidak bergantung pada orang lain. Sementara berdaya saing adalah memiliki orientasi kemampuan untuk melakukan kompetisi.

        Selain itu, SDM pertanian harus mampu melakukan produksi, yang diukur secara jumlah, kualitas, dan kontinuitas dalam usahanya. Kontinuitas merupakan komponen utama kegiatan wirausaha pertanian. 

        Untuk mempercepat lahirnya wirausahawan muda pertanian, khususnya di pedesaan, Kementan bekerja sama dengan Investing in Rural People (IFAD) meluncurkan program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).

        Program YESS merupakan proyek percontohan pengembangan generasi muda dan regenerasi petani di pedesaan melalui penyediaan fasilitasi dan bimbingan kepada generasi muda untuk menjadi wirausahawan atau tenaga kerja yang profesional di sektor pertanian.

        Untuk mempercepat regenerasi petani, Kementan menyinergikan program YESS dengan program  utamanya, Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani), yang melekat pada peran balai penyuluhan pertanian di kecamatan.

        Selain itu, Kostratani memiliki peran strategis untuk mendampingi dan mengawal petani atau generasi muda yang memiliki minat untuk menekuni dan berusaha di sektor pertanian. 

        "SDM pertanian dapat dihasilkan melalui Kostratani karena pertanian identik dengan lahan sebagai sarana produksi yang terletak di wilayah kecamatan. Peran Kostratani sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat data, pusat pembelajaran, pusat jejaring, dan kemitraan serta konsultasi agribisnis diharapkan mampu meningkatkan minat generasi muda di pedesaan untuk terjun menekuni sektor pertanian hingga nantinya menjadi wirausaha-wirausaha muda pertanian yang sukses," papar Dedi optimis.

        Pada pertemuan penyusunan kegiatan dan anggaran program YESS 2020 di D'Anaya Hotel Bogor (6/8/2020), Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) selaku Direktur Program YESS Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa program YESS diharapkan akan menjadi model untuk pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan generasi muda di sektor pertanian, tak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara anggota IFAD.

        "Oleh karena itu diperlukan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang baik dengan melakukan sinergi dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, serta lembaga sosial terkait. Mengingat program ini baru, maka sangat perlu dilakukan sosialisasi, promosi serta penyamaan persepsi kepada semua pihak terkait konsep, tata kelola, serta aturan yang perlu dipenuhi oleh pelaksana maupun pihak terkait lainnya," papar Santi.

        Menurut Santi, YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan untuk bertani, berbudi daya yang baik, cara panen, dan penanganan pascapanen yang baik. Tak hanya itu, perlu dibangun jejaring kemitraan dengan unit kerja Kementan lainnya, seperti BPP, P4S, Badan Litbang Pertanian, dan Badan Karantina yang berada di lokasi program YESS. 

        Dalam acara yang dilakukan secara tatap muka dan virtual dan dihadiri oleh penanggung jawab program YESS baik pusat maupun daerah (Jabar, Jatim, Sulsel, dan Kalsel), Kapusdiktan yakin kolaborasi apik antara Kostratani dan program YESS akan mempercepat melahirkan wirausahawan-wirausahawan muda pertanian yang andal, mandiri, dan mampu berdaya saing, tak hanya di dalam negeri tetapi juga dunia.

        (NRT/VTR-Pusdiktan)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: