Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trump Sawer Pengangguran AS, Ternyata Tujuannya...

        Trump Sawer Pengangguran AS, Ternyata Tujuannya... Kredit Foto: Antara/Carlos Barria
        Warta Ekonomi, Washington -

        Sadar elektabilitasnya terus tergerus, Donald Trump pun mengeluarkan jurus populis: memberi bantuan kepada pengangguran di negerinya. Trump berharap, jurus ini bisa membawanya menang di Pilpres, November nanti.

        Kebijakan ini dikhususkan kepada warga yang terdampak pandemi virus corona. Perpanjangan paket stimulus ekonomi bagi para pengangguran ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat di tengah pandemi.

        Baca Juga: Trump Terus Intervensi Penyelidikan Kasus Ledakan Beirut

        Keputusan ini dibuat saat hasil jajak pendapat terus menunjukkan rating Trump makin keteteran dari rivalnya, Joe Biden.

        “Kami akan menyelamatkan lahan pekerjaan di Amerika dan memberikan bantuan kepada para pekerja dan pengangguran di Amerika,” kata Trump pada konferensi pers di klub golfnya di Bedminster, New Jersey, dikutip AP, kemarin.

        Dengan angka pengangguran yang semakin meningkat, banyak penduduk mengandalkan paket stimulus dari negara. Trump mengatakan uang bantuan akan “didistribusikan dengan cepat”.

        Pada kenyataannya, kebijakan Trump ini kemungkinan bakal dijegal Kongres sebagai pihak yang mengontrol pengeluaran federal. Dan dalam kasus apapun mereka dapat menambahkan atau mengurangi angka dari paket stimulus yang akan diberikan.

        Bagi Trump, yang sangat tertinggal dalam jajak pendapat dibandingkan Biden, menjelang pemilihan presiden 3 November mendatang, tindakan eksekutif itu dilakukannya untuk menunjukkan bahwa dia masih memimpin negara.

        Kesempatan ini juga dipergunakan Trump untuk menyerang Biden, yang ia sebut sebagai radikal kiri, dan pro China.

        Melalui akun Twitternya, Biden merespons dengan mencuitkan sejumlah pernyataan politiknya termasuk janji kampanye jika terpilih sebagai presiden.

        Baca Juga: Sesuai Jadwal, Pilpres AS Siap Digelar November

        Biden secara terbuka menyebut Trump sebagai presiden gagal karena tidak mampu membawa negara keluar dari krisis pandemi dan ekonomi.

        “Tidak ada presiden yang berjanji bisa mencegah wabah di masa depan. Tetapi, saya akan menjanjikan ini: saat saya terpilih sebagai presiden kami akan mempersiapkannya lebih baik, merespons lebih baik, dan memulihkannnya lebih baik,” demikian isi kicau @JoeBiden yang memiliki 7,9 juta followers.

        “Bangsa kami putus asa menemukan pemimpin-pemimpin yang bisa menyatukan kami dan membawa keluar dari krisis ini. Tetapi, momen terpenting dari kepemimpinannya adalah Donald Trump tidak menawarkan apapun.”

        “Faktanya adalah, Donald Trump membuat negara kita tidak siap dan tidak terlindungi menghadapi krisis publik terburuk dalam sejarah. Dan kami harus membayar konsekuensinya setiap hari.”

        “Antara virus corona dan krisis ekonomi, ini adalah waktu yang sulit bagi negara kita. Saya tahu, tetapi saya sangat percaya hari terbaik sudah menanti di depan. Bersama, kita akan keluar dari krisis ini dan bangkit lebih kuat dari sebelumnya.”

        Meskipun sempat muncul usulan dari Trump untuk mengundur pelaksanaan pilpres AS, anggota Kongres memastikan pesta demokrasi tersebut akan tetap berlangsung pada Selasa, 3 November 2020.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: