Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anggota KPU Tewas di Yahukimo Papua, Tangis Keluarga Pecah

        Anggota KPU Tewas di Yahukimo Papua, Tangis Keluarga Pecah Kredit Foto: Foto/Shutter Stock
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tangis histeris keluarga di Banyumas pecah tak terbendung begitu mengetahui Hendrik Johpinski, staf KPU Yahukimo tewas dibunuh oleh orang tak dikenal (OTK) di Yahukimo, Papua. Korban Hendrik yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah ini diserang OTK saat dalam perjalanan bersama rekan kerjanya di KPU Yahukimo.

        Ibu korban, Vivin Monica yang mendengar kejadian ini langsung menangis histeris sambil terus mendekap foto anak kesayangannya. Tangis histeris Vivin ini pecah saat mendengar kabar putranya hendrik johpinski tewas diserang gerombolan OTK di wilayah Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa siang (11/8/2020).

        Baca Juga: Kapolda Papua Akui Staf KPU Terbunuh saat Bawa Dokumen Pilkada

        Wanita paruh baya ini terus mendekap foto putra sambil menangis tak kuasa menahan sedih. Bahkan, Vivin beberapa kali memanggil nama putra pertamanya, seolah masih tak percaya jika putranya telah tiada.

        Beberapa kerabat serta keluarga berusaha menenangkan Vivin. Suami Vivin juga berusaha meminta istrinya untuk tetap tenang. Namun hal itu tak meredakan kesedihan Vivin untuk menangisi kepergian putranya ini.

        Kabar meninggalnya Hendrik Johpinski ini membuat beberapa anggota KPU Banyumas serta warga mendatangi rumah duka di Jalan Sunan Ampel, Desa Kedungmalang, Kecamatan Sumbang, Banyumas. Mereka ikut memberikan ucapan duka cita kepada keluarga korban.

        Kini keluarga masih menanti kabar tentang kepulangan jenazah Hendrik dari Papua. Rencananya jenazah korban akan dimakamkan di TPUI Kedung Malang, Banyumas.

        Diketahui saat peristiwa terjadi, korban Hendri diboncengkan temannya sesama staf di KPU Yahukimo, yakni Kenan Mohi menggunakan motor. Kenan mengajak korban ke rumahnya untuk mengantar obat.

        Namun setelah melintasi di Jalan Gunung, tepat di atas Jembatan Kali Teh, kedua korban tiba-tiba dihadang oleh seorang pria bercelana loreng dan berambut gimbal yang memegang dua pisau/sangkur.

        Informasi di lapangan menyebutkan, pria yang menghadang sempat menanyakan kepada kedua korban tersebut mengenai identitas. Namun tiba-tiba datang OTK dari arah jembatan sambil memegang sangkur dan langsung menusuk korban di bagian dada. Selanjutnya pelak umenggorok leher korban dengan sangkur. Sementara Kenan Mohi berhasil kabur

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: