Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laku Keras, Obligasi BTN Kelebihan Permintaan 1,8 Kali

        Laku Keras, Obligasi BTN Kelebihan Permintaan 1,8 Kali Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Obligasi Berkelanjutan IV BTN Tahap I 2020 sukses mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 1,8 kali pada periode penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung pada 10-23 Juli 2020.

        Kelebihan permintaan tersebut menjadi sinyal positif bagi BTN di tengah pandemi Covid-19. Dana hasil penawaran akan digunakan untuk memperkuat ekspansi bisnis perseroan.

        BTN mencatat penawaran yang masuk mencapai Rp2,78 triliun untuk obligasi berkelanjutan dengan nilai pokok sebesar Rp1,5 triliun tersebut.

        Baca Juga: Indef: It's a Win-Win Solution untuk Bank dan Nasabah

        Baca Juga: BTN Nasihati PUPR: Pangkas Syarat Pembangunan Rumah Subsidi

        "Di tengah pandemi ini, oversubscribed menjadi sinyal positif bagi BTN karena membuktikan kepercayaan investor masih tinggi terhadap kinerja bisnis kami," jelas Direktur Finance, Planning, and Treasury BTN Nixon LP Napitupulu di Jakarta, Rabu (12/8/2020).

        Obligasi Berkelanjutan IV BTN Tahap I 2020 tersebut ditawarkan dalam tiga seri. Nixon merinci obligasi Seri A bertenor 370 hari dengan kupon 6,75% sebesar Rp577 miliar, Seri B bertenor tiga tahun dengan kupon 7,80% sebesar Rp727 miliar, dan Seri C bertenor lima tahun dengan kupon 8,40% sebesar Rp196 miliar.

        Penawaran umum obligasi tersebut direncanakan akan berlangsung pada 13 Agustus 2020. Obligasi ini juga akan tercatat di Bursa Efek Indonesia dan diperdagangkan di pasar sekunder pada 24 Agustus 2020.

        Nantinya, menurut Nixon, dana segar yang terkumpul dari penerbitan surat utang tersebut akan digunakan untuk memperkuat ekspansi pembiayaan perumahan. 

        "Tentunya hal ini juga sejalan dengan upaya kami mendukung Program Satu Juta Rumah milik pemerintah yang bertujuan menyediakan rumah murah dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia," tutur Nixon.

        Untuk mendukung penerbitan obligasi ini, BTN menunjuk empat perusahaan penjamin emisi, yaitu Mandiri Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Indopremier Sekuritas, dan CIMB Niaga Sekuritas. Obligasi ini memperoleh peringkat AA+ (double A plus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: