Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dituduh Intervensi Pilpres AS, Jawaban China Kalem Juga

        Dituduh Intervensi Pilpres AS, Jawaban China Kalem Juga Kredit Foto: Unsplash/Josh Wilburne
        Warta Ekonomi, Beijing -

        Pemerintah China membantah memiliki misi mengintervensi pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) yang dijadwalkan digelar pada November mendatang. Beijing pun menolak tudingan bahwa ia ingin menjegal agar Donald Trump terpilih kembali sebagai presiden.

        "Pemilihan umum AS adalah urusan internalnya dan China tidak pernah ikut campur di dalamnya serta tidak tertarik untuk melakukannya di masa mendatang. Pada saat yang sama, kami telah berulang kali mengatakan bahwa mereka yang berada di AS harus segera menghentikan trik menyeret Cina ke dalam politik domestiknya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Zhao Lijian pada Senin (10/8/2020), dikutip laman resmi Kemlu China.

        Baca Juga: Vaksin AS-China Memble! Rusia Menangkan Global Vaccine Race

        Menurut Zhao, selama ini AS yang kerap mencampuri urusan internal negaranya dan merusak kepentingannya. Hal itu pun direspons China dengan tindakan yang adil serta perlu. Dia menegaskan bahwa kebijakan China terhadap AS konsisten.

        "Kami berkomitmen mencapai kerja sama non-konflik, non-konfrontasi, saling menghormati, dan sama-sama menguntungkan dengan AS. Karena itu, kami akan dengan tegas menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan China. Kebijakan ini tidak berubah," ujar Zhao.

        Pada 7 Agustus lalu, Direktur Pusat Kontraintelijen dan Keamanan Nasional AS William Evanina mengatakan bahwa Rusia, China, dan Iran berusaha untuk mengintervensi jalannya pilpres AS. Dia pun meyakini China tidak menghendaki Trump terpilih kembali sebagai presiden. Sebab, Beijing menganggap dia sebagai figur yang tak dapat diprediksi. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: