Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aktivis Kulit Hitam Puji Langkah Biden Tunjuk Kamala Harris

        Aktivis Kulit Hitam Puji Langkah Biden Tunjuk Kamala Harris Kredit Foto: Reuters/Lindsey Wasson
        Warta Ekonomi, Washington -

        Para aktivis Afro-Amerika menganggap langkah Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menunjuk Kamala Harris sebagai calon wakil presiden (cawapres) sebagai komitmen pada pemilih kulit hitam.

        Namun para aktivis memperingatkan langkah itu tidak akan menjamin Biden mendapat dukungan yang cukup untuk menang pemilu presiden (pilpres) AS.

        Baca Juga: Sosok Minoritas, Ini Profil Kamala Harris Cawapres Pilihan Biden

        Beberapa tokoh politik kulit hitam mendorong Biden memilih wanita kulit hitam saat negara itu menghadapi gelombang protes nasional menentang ketidakadilan rasial dan pandemi virus corona yang lebih merugikan warga kulit berwarna.

        Warga kulit hitam AS dan wanita kulit hitam khususnya merupakan pendukung setia Partai Demokrat.

        "Dia menjawab seruan jutaan dari kami, dan itu benar-benar pesan penting pada basis partai: saya melihat kalian, saya mendengar kalian," ujar Aimee Allison, pendiri She the People, kelompok yang mendorong wanita kulit berwarna dalam politik AS.

        Allison memperingatkan awal musim panas ini setelah dia merasa Biden terlalu lambat menyentuh komunitas kulit hitam dan beresiko mengulangi kesalahan dari pemilu presiden sebelumnya.

        Dia mengaku senang bahwa tim kampanye Biden merespon dengan mempekerjakan staf baru yang lebih beragam dan mendatangi para pemimpin terpilih kulit hitam di penjuru negeri.

        Tokoh kulit hitam lainnya menyatakan, Harris yang merupakan senator AS dari California itu memiliki catatan membangun koalisi pemilih multiras yang akan mendorong Biden pada pemilu 3 November.

        Mereka meminta Harris tidak hanya mendekati pemilih kulit hitam tapi juga wanita kulit putih di pinggiran sejumlah negara bagian penting seperti Michigan dan Wisconsin, tempat selisih kemenangan Trump kecil pada pemilu 2016.

        "Ada momentum luar biasa sebagai hasil pengumuman ini," papar Adrianne Shropshire, direktur eksekutif BlackPAC, super PAC yang fokus pada Kulit Hitam pendukung Partai Demokrat.

        Namun Shropshire menyatakan menambah Harris sebagai cawapres tidak akan cukup dan kampanye Biden masih perlu ditingkatkan di berbagai wilayah karena pemilu awal dimulai lebih cepat di beberapa negara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: