VP Relations PHE Ifki Sukarya menyampaikan bahwa ada ceceran minyak mentah yang muncul di Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) membantu pembersihan pantai yang dilakukan oleh Sudin Lingkungan Hidup Pemkab Kep. Seribu bersama masyarakat Pulau Pari, berkoordinasi dengan KSOP Kepulauan Kepulauan Seribu.
"Saat ini, kami belum mengetahui dari mana ceceran minyak tersebut berasal. Kami pastikan mengerahkan seluruh anak perusahaan yaitu PHE OSES dan PHE ONWJ melakukan pengecekan di lapangan," ujar Ifki dalam keterangan pers, Rabu (12/8/2020).
Baca Juga: Mau Punya Jabatan Strategis di Pertamina? Begini Caranya
Selain mengecek langsung, tim lapangan bersama Sudin LH Kab. Kepulauan Seribu telah mengambil sampel ceceran untuk kemudian dilakukan finger print test guna mengecek asal ceceran minyak.
Adapun kegiatan pembersihan terbagi dalam tiga wilayah: bagian tengah, barat, dan timur serta diperkirakan akan selesai sekitar 3 hari dengan melakukan penyisiran Pulau Pari dan Pulau Lancang. Peran serta PHE OSES dalam pengecekan dan pembersihan pantai dari ceceran minyak sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
"Yang utama, kami bantu melakukan pembersihan terlebih dahulu agar pantai kembali bersih," lanjut Ifki.
Muncul dugaan di masyarakat bahwa ceceran berasal dari Sumur YYA-1 yang tahun lalu pernah bocor. Meski begitu, dipastikan bahwa sampai saat ini sumur YYA-1 dalam kondisi aman.
"Sumur YYA -1 sudah ditutup sejak September 2019 dan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menutup Status Darurat Penanggulangan Tumpahan Minyak Anjungan YYA -1 PHE ONWJ Juli 2020 sehingga kami pastikan sudah aman," ujar Ifki.
Ifki menuturkan, perairan Karawang yang sempat tercemar limbah minyak juga sudah pulih sejak September 2019.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: