Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laba PermataBank Terus Tumbuh di Semester I 2020

        Laba PermataBank Terus Tumbuh di Semester I 2020 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Permata Tbk (PermataBank atau Bank) baru saja mengumumkan kinerja perusahaan Semester I 2020. Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai dampak dari pandemi COVID-19, Bank tetap membukukan pertumbuhan laba operasional sebelum pencadangan sebesar 24,2%. Kualitas aset PermataBank tetap terkendali, dengan posisi permodalan yang sangat kuat dan likuiditas terjaga dengan optimal.

        Penyaluran kredit dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan difokuskan pada nasabah yang  sehat. Dengan dukungan Bangkok Bank Plc (Bangkok Bank) sebagai  pemegang saham pengendali yang baru, PermataBank optimis akan membukukan pertumbuhan bisnis secara berkesinambungan didukung dengan permodalan yang kuat untuk mendukung pertumbuhan dan pemulihan kondisi perekonomian di Indonesia paska pandemi.

        Baca Juga: Astra International dan PermataBank Perkuat Kolaborasi Bisnis

        Direktur Utama PermataBank Ridha D.M.Wirakusumah mengungkap rasa syukurnya.

        ”Di Semester I Tahun 2020 ini, kami bersyukur dapat tetap menjaga pertumbuhan laba operasional sebelum pencadangan, didukung dengan posisi likuiditas dan permodalan  yang kuat. Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali yang  baru sangat berkomitmenuntuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank Permata dalam jangka panjang, dengan sinergi bisnis yang menyeluruh baik di sektor UMKM maupun korporasi. Hal tersebut memberikan angin segar di tengah periode yang cukup  berat bagi semua industri, tidak terkecuali perbankan baik di  Indonesia maupun dunia.” ujar Ridha.

        PermataBank mencatatkan pendapatan operasional sebelum pencadangan sebesar Rp1,7 triliun, tumbuh 24,2% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 12,1% yoy.

        Hal ini sejalan dengan pencapaian rasio marjin bunga (net income margin atau NIM) menjadi 4,5% atau meningkat dari 4,2% di periode yang sama tahun lalu.

        Selama kuartal II-2020 sejalan dengan arahan regulator, perseroan melaksanakan program restrukturisasi dan relaksasi kredit bagi nasabah yang terdampak Covid-19.  Sampai dengan akhir Juni 2020, sekitar 15% dari portofolio kredit yang diberikan mengajukan permohonan restrukturisasi dan relaksasi dimana sebagian besar telah diselesaikan. 

        Sementara posisi likuiditas terjaga, dibuktikan dengan rasio likuiditas loan-to-deposit ratio (LDR) optimum sebesar 80,7% di Juni 2020 dan rasio CASA yang cukup kuat sebesar 52,1%.  Pertumbuhan tabungan dan giro sebesar 11% yoy menunjukkan PemataBank terus memainkan peranan penting dalam mendukung nasabah untuk mengelola operasional bisnis serta kebutuhan likuiditasnya dengan baik.

        Dari sisi permodalan, rasio Common Equity Tier 1 (CET-1) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) juga terjaga dengan kuat pada posisi Juni 2020 masing-masing sebesar 20,2% dan 21,3%, meningkat dibanding 18,4% dan 19,8% pada periode yang sama tahun lalu, jauh lebih tinggi dari ketentuan minimum modal yang berlaku.

        Walaupun kemampuan keuangan debitur terpengaruh oleh dampak pandemi di semua industri, namun nonperforming loan (NPL) Bank dapat dikelola dengan baik di level yang aman.

        Rasio NPL gross tercatat sedikit meningkat ke level 3,7% dibandingkan dengan Juni 2019 yang sebesar 3,6% dengan NPL net yang terjaga pada level 1,8% dibandingkan posisi Juni 2019 sebesar 1,3%. Perseroan melakukan upaya berkelanjutan untuk perbaikan NPL melalui restrukturisasi kredit bermasalah, penghapusan kredit, penjualan kredit NPL dan pertumbuhan kredit good book.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: