Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pesta Pernikahan Berujung Petaka, Puluhan Orang Dilarikan ke RS

        Pesta Pernikahan Berujung Petaka, Puluhan Orang Dilarikan ke RS Kredit Foto: Unsplash/Zelle Duda
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Sebanyak 34 orang warga Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), harus dibawa ke Puskesmas setelah pulang menghadiri pesta pernikahan.

        Bahkan, beberapa di antaranya harus dibawa ke rumah sakit karena kondisinya kritis yang diduga karena keracunan makanan usai santap malam di hajatan tersebut.

        Kepala Desa Sirnajaya Suhardi mengatakan, warga yang keracunan massal itu usai pulang dari pesta pernikahan salah seorang warga di Kampung Mariuk. Semuanya mengeluhkan sakit perut, mual, kepala pusing, hingga ada yang muntah dan buang air terus menerus. Akibat kejadian yang menimpa banyak orang di waktu hampir bersamaan, membuat keluarga panik sehingga langsung dibawa ke puskesmas.

        Baca Juga: Obat Corona Buatan Unair, TNI, & BIN Lalui Uji Klinis Fase 3

        "Totalnya ada 34 warga yang dilaporkan keracunan, mereka ada yang dibawa ke Puskesmas Gununghalu dan ada yang ke RSUD Cililin," ujarnya, Sabtu (15/8/2020).

        Dijelaskannya, pesta pernikahan salah seorang warganya tersebut digelar pada Kamis 13 Agustus 2020. Kebanyakan yang mengalami keracunan adalah warga yang datang dan makan pada malam hari.

        Sementara untuk warga yang datang siang hari kondisinya tidak ada yang mengeluh sakit sehingga dirinya menduga keracunan itu dari hidangan makanan yang disantap malam harinya.

        Menurutnya dari 34 warga yang keracunan, sebanyak 32 warga dirawat di Puskesmas Gununghalu sementara 2 lagi dirujuk ke RSUD Cililin. Ini dikarenakan peralatan yang terbatas dan kondisi pasien juga kritis sehingga perlu penanganan lebih lanjut dari tim medis. Pasalnya keduanya juga sempat kejang-kejang bahkan buang air besar terus menerus hingga sampai keluar darah.

        Baca Juga: Ada Jejak COVID-19 di Makanan Beku, WHO: Tak Perlu Takut

        "Menu makanannya biasa standar hajatan, nasi dan lauk pauk daging ayam. Cuma menu yang siang dan malam hari informasinya berbeda, makanya saya akan pastikan termasuk apakah ada warga yang mengeluh sakit lagi atau tidak," tuturnya.

        Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama RSUD Cililin, Achmad Okto Rudy membenarkan jika ada dua warga Desa Sirnajaya yang mengeluhkan keracunan makanan sedang menjalani perawatan. Untuk kondisi terbaru para korban, dirinya akan mengecek lagi apakah mereka sudah pulih atau belum.

        "Informasi yang saya dapat mereka dibawa ke sini karena keracunan makanan, ada dua orang. Saat dibawa kondisinya kritis dan akan kami cek lagi hari ini," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: