Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duh, Jajaran Trump Makin Persulit Huawei Biar Tak Bisa Beli ....

        Duh, Jajaran Trump Makin Persulit Huawei Biar Tak Bisa Beli .... Kredit Foto: Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jajaran Trump mengumumkan niatnya memperketat pembatasan bisnis Huawei guna makin mempersempit aksesnya untuk membeli komponen chip. Terlebih, pasokan chip perusahaan yang berbasis di China itu sudah menipis.

        Pembatasan tersebut telah berlangsung sejak Mei; mencegah Huawei memperoleh semikonduktor yang memuat teknologi Amerika Serikat (AS) bila tak dapat izin dari Trump dan jajarannya.

        Mengutip Reuters, Selasa (18/8/2020), Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross berujar, "pembatasan chip membuat Huawei mengambil tindakan untuk mengatasi itu. Mereka akan (membeli chip) melalui pihak ketiga. Aturan baru menekankan, tiap penggunaan perangkat lunak AS atau peralatan fabrikasi AS tak boleh mereka gunakan; perlu lisensi."

        Baca Juga: China-India Memanas, Apes...Huawei & ZTE Kena Getahnya

        Baca Juga: Kepo Juga Seperti Apa Ucapan HUT RI dari Trump? Intip Yuk

        Tak cuma itu, pemerintah AS pun menambahkan 38 afiliasi Huawei di 21 negara ke dalam Daftar Hitam Departemen Perdagangan AS. Kini, ada 152 afiliasi Huawei yang masuk ke dalam daftar pembatasan itu.

        "Aturan baru itu memberi pukulan langsung kepada Huawei dan Partai Komunis China yang represif; melalui pembatasan yang mengurangi kemampuan Huawei mendapatkan teknologi AS," ujar Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.

        Perluasan pembatasan yang terbaru bertujuan mencegah upaya Huawei dalam emnghindari kontrol ekspor AS--menurut Departemen Perdagangan AS.

        Seorang Pejabat Departemen Perdagangan berkata, "ini memperjelas upaya kami memutus jalan Huawei untuk memperoleh chip dari rumah desain pihak ketiga."

        Di sisi lain, Asosiasi Industri Semikonduktor merasa keberatan dengan perluasan aturan pembatasan itu; itu akan berdampak signifikan terhadap industri semikonduktor AS.

        "Kami terkejut dan prihatin dengan perubahan tiba-tiba pemerintah tersebut; apalagi, sebelumnya pemerintah mengambil pendekatan guna mencapai tujuan keamanan nasional sekaligus meminimalisasi kerugian bagi perusahaan AS," ujar asosiasi.

        Huawei tak segera menanggapi kabar itu.

        Sekadar informasi, memburuknya hubungan AS-China dalam beberapa dekade telah mendorong Washington melobi para pemerintah seluruh dunia untuk menekan Huawei. Dalihnya: demi keamanan nasional, karena mereka menganggap Huawei sebagai mata-mata China. Perusahaan besutan Ren Zhengfei itu membantah tuduhan itu berkali-kali.

        Melansir Fox, Donald Trump menuduh Huawei memata-matai masyarakat AS. "Kami tak ingin peralatan Huawei di AS, karena mereka memata-matai kami," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: