Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dianggap Berintegritas, Demokrat Resmi Usung Biden Jadi Capres

        Dianggap Berintegritas, Demokrat Resmi Usung Biden Jadi Capres Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
        Warta Ekonomi, Washington -

        Akhirnya, Partai Demokrat resmi mengusung Joe Biden sebagai calon Presiden AS. Pernyataan ini disampaikan pada konvensi nasional partai, Selasa (18/8/2020). Para tokoh Demokrat menyebut Biden sebagai tokoh yang berpengalaman dan berintegritas untuk memulihkan kondisi Amerika saat ini.

        Malam kedua konvensi bertema “Kepemimpinan Itu Penting” tersebut berupaya menegaskan, bahwa Biden akan mengembalikan AS ke situasi normal. Setelah kondisi AS saat ini yang dinilai kacau balau akibat pemerintahan Presiden Donald Trump.

        Baca Juga: Hasil Japat Tunjukkan Dominasi Joe Biden Belum Terkalahkan

        “Di masa seperti sekarang, Kantor Kepresidenan mestinya menjadi pusat komando. Namun, yang ada malah jadi pusat badai. Yang ada hanyalah kekacauan. Satu hal yang tak pernah berubah, yakni keteguhannya menyangkal tanggung jawab dan mengalihkan kesalahan,” kata Clinton, yang bicara lewat rekaman video.

        Pada konvensi selama empat hari yang sebagian besar dilakukan secara virtual karena pandemi itu, para delegasi dari seluruh AS memberikan suara mereka untuk mengonfirmasi Biden terpilih sebagai kandidat dari Partai Demokrat.

        Pemungutan suara dilakukan pada malam pembukaan, Senin (17/8/2020). Di saat yang sama, Demokrat bahkan mengajak beberapa tokoh Partai Republik agar pindah mendukung Biden dalam pemilu yang dijadwalkan pada 3 November mendatang.

        Acara konvensi akbar itu dimulai dengan menampilkan video pidato dari 17 politisi besar Partai Demokrat. Termasuk Stacey Abrams yang sempat dipertimbangkan untuk menjadi pendamping politik Biden.

        “Amerika menghadapi tiga kali lipat ancaman. Yakni bencana kesehatan, kemerosotan ekonomi, serta pandangan rasial dan ketidaksetaraan. Karenanya, pilihan sudah jelas, antara seorang pelayan publik berpengalaman yang bisa memimpin kita keluar dari krisis ini, sebagaimana yang pernah dia lakukan sebelumnya. Atau seorang yang hanya tahu caranya menyangkal dan mengalihkan masalah,” ujar Abrams, seperti dikutip Reuters.

        Sementara Sally Yates, mantan pelaksana Jaksa Umum AS yang dipecat Trump karena menolak membela usulan presiden mengenai larangan perjalanan bagi sejumlah negara mayoritas Muslim, menyebut Trump korup.

        “Dari awal Presiden Trump menjabat, dia menggunakan jabatannya untuk keuntungan dirinya sendiri daripada keuntungan negeri ini. Dia juga mencoba menyabotase layanan pos kita, agar orang-orang bisa memberikan suara dalam pemilu,” katanya.

        Biden sendiri dijadwalkan menyampaikan pidato pada hari terakhir konvensi, Kamis (20/8). Sementara wakilnya, Kamala Harris, akan tampil pada acara malam ketiga bersama Barack Obama.

        Di pihak Partai Republik, Konvensi Nasional Partai Republik, yang juga digelar secara virtual, akan berlangsung pekan depan. Trump direncanakan memberikan pidatonya dari Gedung Putih, meski terdapat kritik, bahwa ia menggunakan fasilitas jabatan untuk urusan politik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: