Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perang Teknologi Amerika-China Memanas, Investor Pertaruhkan Ini!

        Perang Teknologi Amerika-China Memanas, Investor Pertaruhkan Ini! Kredit Foto: Foto/Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di tengah memanasnya perang teknologi antara Amerika Serikat-China, investor bertaruh pada upaya China untuk menggantikan teknologi AS, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (21/8/2020).

        Beberapa bulan terakhir, pemerintah China dan perusahaan lokal seperti China Telecom telah mengumumkan rencana pengadaan ekosistem teknologi dalam negeri guna mengganti teknologi Intel, Microsoft, Oracle, dan IBM.

        “Kami melihat lebih banyak tindakan AS terhadap China,” ujar Manajer Portofolio di Soochow Securities Co, Wu Kan dan menambahkan, “segmen apapun yang menghadapi risiko pemisahan merupakan peluang investasi yang besar.”

        Baca Juga: Awas, Armada Lengkap Militer China Tiba di LCS

        Baca Juga: Cara Lindungi HP Android dari SMS Bahaya

        Beberapa pengamat pasar memperingatkan, valuasi saham teknologi China akan menurun sekitar 60 kali lipat dari pendapatan; butuh waktu bertahun-tahun untuk mengejar pemain gloabl yang sudah mapan.

        Namun, Wu mengatakan, “tingkat harga dapat terpengaruh oleh potensi pertumbuhan dan dukungan langsung pemerintah.”

        Asal tahu saja, Administrasi Trump baru-baru ini memperkuat pembatasan terhadap Huawei Technologies China dan menghukum TikTok dan WeChat. Washington juga meluncurkan inisiatif ‘Jaringan Bersih’ guna memboikot perusahaan teknologi asal China.

        Meski berada di bawah tekanan AS, vendor China siap menggarap pangsa pasar lokal, menurut Kepala Riset Robeco China, Jie Lu. Ia berujar, “kami akan meningkatkan investasi dan intensitas R&D untuk industri kritis seperti semikonduktor.

        Dongxing Securities memperkirakan, itu akan menciptakan peluang senilai 114,46 miliar dolar AS untuk vendor lokal selama tiga tahun ke depan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: