Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Orang Terkaya: Elon Musk, Sang Pendiri Tesla dan SpaceX

        Kisah Orang Terkaya: Elon Musk, Sang Pendiri Tesla dan SpaceX Kredit Foto: REUTERS/Aly Song
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kisah Elon Musk menjadi salah satu orang terkaya di dunia sungguh menginspirasi. Pemilik nama lengkap Elon Reeve Musk ini lahir pada 28 Juni 1971, di Pretoria, Afrika Selatan. Ibu Musk, Maye, adalah model profesional. Ayahnya, Errol Musk adalah seorang insinyur Afrika Selatan yang kaya raya.

        Setelah orang tua mereka bercerai pada 1979, Musk yang berusia 9 tahun dan adik laki-lakinya, Kimbal, memutuskan untuk tinggal bersama ayah mereka.

        Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: John Mars, Pendiri Makanan Hewan Whiskas

        Kehidupan Awal

        Ketika Elon Musk berusia 10 tahun, ia mulai tertarik dengan komputer. Dia belajar pemograman sejak dini bahkan ketika berusia 12 tahun, Musk telah menjual perangkat lunak pertamanya: game yang dia buat bernama Blastar.

        Dalam salah satu kejadian saat itu, Musk berencana membuka arcade video game di dekat sekolah. Namun, orang tua mereka menolak rencana itu.

        Pada usia 17 tahun di tahun 1989, Musk pindah ke Kanada untuk kuliah di Queen's University. Musk mengganti kewarganegaraannya untuk menghindari dinas wajib militer di Afrika Selatan. Musk pun memperoleh kewarganegaraan Kanada pada tahun itu, selain itu juga ia merasa akan lebih mudah untuk mendapatkan kewarganegaraan Amerika Serikat. Musk pun menjadi warga negara AS pada tahun 2002.

        Pada tahun 1992, Musk meninggalkan Kanada untuk belajar bisnis dan fisika di Universitas Pennsylvania. Dia lulus dengan gelar sarjana di bidang ekonomi dan melanjutkan gelar sarjana kedua di bidang fisika.

        Mendirikan Zip2, PayPal dan SpaceX

        Setelah lulus dari Universitas Pennsylvania, Musk melanjutkan kuliah di Universitas Stanford, California untuk mengejar gelar PhD di bidang fisika energi. Namun, saat itu tepat pada saat internet booming, Musk pun keluar dari Stanford dan mendirikan perusahaan Zip2 Corporation pada tahun 1995.

        Saat itu, hanya dengan USD28.000 (Rp413 juta saat ini), Musk dan adik laki-lakinya Kimbal memulai Zip2, sebuah perusahaan perangkat lunak web yang akan membantu surat kabar.

        Namun, Zip2 dijual oleh Elon Musk dan ia menggunakan uang hasil pembelian Zip2 untuk membuat X.com. Setelah itu X.com bergabung dengan perusahaan bernama Confinity dan perusahaan yang kini dikenal sebagai PayPal. Kemudian PayPal dibeli oleh eBay pada Oktober 2002.

        Melalui akuisisi tersebut, Musk memperoleh miliar pertamanya seharga USD1,5 miliar (Rp22 triliun saat ini).

        Sebelum PayPal dijual, Musk sudah bermimpi ke Mars. Sehingga pada awal 2002, Musk sudah mendirikan perusahaan yang kemudian dikenal sebagai Space Exploration Technologies,atau SpaceX, dengan modal USD100 juta dari uang yang diterima dari penjualan PayPal. Tujuan Musk adalah membuat penerbangan luar angkasa yang murah.

        Tesla

        Tak hanya itu, Musk juga sibuk mendirikan Tesla Motors pada tahun 2003, sebuah perusahaan mobil listrik yang didirikan oleh Elon Musk, Martin Eberhard, Marc Tarpenning, JB Straubel dan Ian Wright, dan berbasis di Palo Alto, California.

        Musk mengambil peran produk aktif di Tesla, membantu mengembangkan mobil pertamanya, Roadster yang memulai debutnya pada tahun 2006. Sejak itu hingga saat ini, Musk adalah CEO Tesla.

        Seolah-olah belum cukup, Musk mengemukakan ide SolarCity, sebuah perusahaan energi surya. Musk memberi sepupunya Peter dan Lyndon Rive modal kerja untuk mengembangkan SolarCity pada tahun 2006. Pada akhir 2016, Tesla membeli SolarCity dengan kesepakatan senilai USD2,6 miliar.

        Namun antara SpaceX, Tesla, dan SolarCity, Musk pernah hampir bangkrut. Tahun 2008 digambarkan Musk sebagai tahun terburuk dalam hidupnya. Tesla terus merugi, dan SpaceX mengalami masalah saat meluncurkan roket Falcon 1 miliknya. Pada tahun 2009, Musk bahkan harus pinjam sana sini untuk bertahan hidup.

        Namun kini, meski di tengah pandemi Covid-19 kekayaan Elon Musk berkat Tesla terus meroket tajam. Kerja keras dan usahanya pun terus membuahkan hasil. Saat ini, berdasarkan data dari Forbes kekayaan Elon Musk mencapai USD91,7 miliar (Rp1.353 triliun).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: